SUKABUMIUPDATE.com - Super Junior, salah satu grup K-Pop terlama ini merilis album barunya pada perayaan ulang tahun ke-15. The Renaissance, menjadi karya studio ke-10 mereka dan berisi 10 lagu.
House Party dan Super menjadi lagu unggulan di album tersebut. Namun Burn the Floor dan Closure juga berpotensi menjadi lagu yang nge-hits.
"Album ini memiliki banyak kesamaan dengan album pertama kami," kata Leeteuk, pemimpin Super Junior dalam konferensi pers jelang perilisan album, Selasa lalu.
Leeteuk berharap album ulang tahun ini menjadi titik balik untuk kebangkitan baru dalam perjalanan Super Junior. Album 10 lagu ini seharusnya keluar tahun lalu, namun dibatalkan dengan alasan kualitas.
"Anggota cemas dengan penundaan. Penggemar juga cemas," kata Leeteuk seperti dikutip dari kantor berita Yonhap.
Eunhyuk, rapper-dancer Super Junior mengatakan; "House Party yang ditulis produser SM Entertainment Yoo Young-jin paling menggambarkan identitas grup."
Lagu dengan sentuhan disco-pop upbeat tersebut memiliki sentuhan lucu, dengan pesan kepada setiap orang untuk menikmati hal-hal kecil dalam hidup sambil bermain sesuai aturan selama pandemi.
Sejenak melihat ke masa lalu bagaimana perjalanan karier Super Junior. Eunhyuk mengatakan konser pada tahun 2012 di Paris adalah momen paling berkesan.
"Saat itu sentimen dominan pada K-Pop budaya yang hanya populer di Asia. Konser di Paris membuka jalan bagi K-Pop memasuki pasar Eropa," katanya.
Sementara Shindong, anggota lainnya, mengenang saat Yoo mengusulkan ide gerakan tarian menggosok tangan untuk 'Sorry, Sorry', salah satu lagu Super Junior paling sukses.
Lagu itu viral sepanjang 2009 karena melodi dan tarian yang menarik. Donghae berkomentar; "Kami berharap fans kami selalu mengingat Super Junior sebagai grup dengan energi dinamis."