SUKABUMIUPDATE.com - Motor matic memang dirancang untuk digunakan di daerah perkotaan yang memiliki kontur jalan rata dan tidak ada jelen menanjak yang curam.
Namun, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan motor matik untuk perjalanan jauh termasuk melintasi medan jalan cukup sulit seperti tanjakan atau turunan curam.
Akibatnya motor-motor tersebut mengalami kesulitan saat harus melewati medan jalan ekstrim.
Seperti yang baru-baru ini terjadi, puluhan motor matic kesulitan melintasi tanjakan Puncak Dini di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi alias Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark.
Baca Juga :
Sebagai informasi, puncak Dini menjadi salah satu spot wisata menarik sekaligus titik rawan kecelakaan di jalur sabuk Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark atau CPUGGp.
Puncak Dini berjarak kurang lebih 15 kilometer dari Pantai Loji di Teluk Palabuhanratu dan 17 kilometer dari Pantai Palangpang di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Lalu apa penyebab motor matic tidak kuat melewati jalan menanjak dan bagaimana solusinya? Simak ulasannya berikut ini.
Mengutip dari Tempo.co, motor matik memang memiliki kelemahan dalam menghadapi jalan tanjakan. Namun bukan berarti sepeda motor ini tidak bisa digunakan untuk melalui medan tanjakan.
Sekedar informasi, motor matik tidak kuat nanjak karena berbagai hal. Penggunaan belt pada motor matik diklaim tak mampu memberikan tenaga yang lebih kuat ketimbang motor manual, yang menggunakan rantai dan gear.
Motor matik yang tidak kuat nanjak kemungkinan terjadi akibat jarang mendapatkan perawatan dan tidak pernah diservis secara berkala.
Oleh sebab itu, pemilik kendaraan juga perlu memeriksa beberapa komponen yang bisa menyebabkan motor matik tidak kuat nanjak.
Berikut komponen yang harus diperiksa apabila motor matik tidak kuat nanjak, dilansir dari laman Wahana Honda.
1. Cek Filter Udara
Motor matik yang tidak kuat nanjak bisa jadi disebabkan kondisi filter udara yang kotor. Filter udara yang kotor menyebabkan asupan udara ke ruang bakar menjadi terhalang. Hal ini membuat tenaga yang dihasilkan mesin menjadi berkurang sehingga tidak mampu melibas jalan tanjakan.
Solusinya adalah membersihkan filter udara menggunakan kompresor. Saat filter udara bersih, maka tenaga yang dihasilkan mesin menjadi lebih besar.
2. Karburator atau Injeksi
Selain filter udara yang kotor, motor matik yang tidak kuat nanjak juga bisa disebabkan karburator yang kotor. Motor matik memiliki karburator yang harus diberikan perawatan secara berkala.
Sebagai tempat pembakaran bahan bakar, karburator harus dijaga kondisinya. Pembakaran pun menjadi kurang optimal sehingga membuat tenaga mesin menjadi loyo. Dengan begitu, motor matik menjadi sulit untuk melintasi jalur tanjakan.
Begitupun dengan motor matic yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi. Komponen injektor motor juga perlu dirawat agar mampu mensuplai bahan bakar dengan baik.
3. Jarum Skep Karburator
Untuk motor yang masih menggunakan sistem bahan bakar karburator. Jarum skep menjadi yang harus diperiksa oleh pemilik kendaraan roda dua.
Bagian jarum skep pada karburator juga bisa menjadi penyebab motor matik sulit nanjak. Saat jarum skep setelannya tidak pas, maka ini akan berdampak pada kinerja motor.
Selain harus memeriksa setiap komponen motor saat akan melakukan perjalanan jauh, kamu juga bisa menerapkan tips berikut untuk melewati tanjakan dengan motor matic.
Saat melewati tanjakan jangan langsung buka gas secara penuh tapi buka gas secara perlahan agar torsi mesin dapat maksimal.
Hal itu karena cara kerja v-belt pada motor jenis matic tidak sama dengan rantai pada kendaraan manual.
Selain itu, saat melewati tanjakan, cobalah untuk berjalan zig-zag karena dalam posisi ini motor akan berjalan agak landai karena kita berjalan miring
SUMBER: TEMPO.CO