Puluhan Motor Matic Gagal Nanjak di Puncak Dini Sukabumi, Intip Penyebabnya

Rabu 04 Mei 2022, 18:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Motor matic memang dirancang untuk digunakan di daerah perkotaan yang memiliki kontur jalan rata dan tidak ada jelen menanjak yang curam.

Namun, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan motor matik untuk perjalanan jauh termasuk melintasi medan jalan cukup sulit seperti tanjakan atau turunan curam.

Akibatnya motor-motor tersebut mengalami kesulitan saat harus melewati medan jalan ekstrim.

Seperti yang baru-baru ini terjadi, puluhan motor matic kesulitan melintasi tanjakan Puncak Dini di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi alias Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark.

Baca Juga :

Biker Motor Matic Hati-hati saat Lewati Turunan Curam, Ini yang Harus Dilakukan

Sebagai informasi, puncak Dini menjadi salah satu spot wisata menarik sekaligus titik rawan kecelakaan di jalur sabuk Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark atau CPUGGp.

Puncak Dini berjarak kurang lebih 15 kilometer dari Pantai Loji di Teluk Palabuhanratu dan 17 kilometer dari Pantai Palangpang di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Lalu apa penyebab motor matic tidak kuat melewati jalan menanjak dan bagaimana solusinya? Simak ulasannya berikut ini.

Mengutip dari Tempo.co, motor matik memang memiliki kelemahan dalam menghadapi jalan tanjakan. Namun bukan berarti sepeda motor ini tidak bisa digunakan untuk melalui medan tanjakan.

Sekedar informasi, motor matik tidak kuat nanjak karena berbagai hal. Penggunaan belt pada motor matik diklaim tak mampu memberikan tenaga yang lebih kuat ketimbang motor manual, yang menggunakan rantai dan gear.

Baca Juga :

Motor matik yang tidak kuat nanjak kemungkinan terjadi akibat jarang mendapatkan perawatan dan tidak pernah diservis secara berkala.

Oleh sebab itu, pemilik kendaraan juga perlu memeriksa beberapa komponen yang bisa menyebabkan motor matik tidak kuat nanjak.

Berikut komponen yang harus diperiksa apabila motor matik tidak kuat nanjak, dilansir dari laman Wahana Honda.

photo Petugas saat mendorong sepeda motor matik di tanjakan Puncak Dini di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi. - (Istimewa)</span

1. Cek Filter Udara

Motor matik yang tidak kuat nanjak bisa jadi disebabkan kondisi filter udara yang kotor. Filter udara yang kotor menyebabkan asupan udara ke ruang bakar menjadi terhalang. Hal ini membuat tenaga yang dihasilkan mesin menjadi berkurang sehingga tidak mampu melibas jalan tanjakan.

Solusinya adalah membersihkan filter udara menggunakan kompresor. Saat filter udara bersih, maka tenaga yang dihasilkan mesin menjadi lebih besar.

2. Karburator atau Injeksi

Selain filter udara yang kotor, motor matik yang tidak kuat nanjak juga bisa disebabkan karburator yang kotor. Motor matik memiliki karburator yang harus diberikan perawatan secara berkala.

Sebagai tempat pembakaran bahan bakar, karburator harus dijaga kondisinya. Pembakaran pun menjadi kurang optimal sehingga membuat tenaga mesin menjadi loyo. Dengan begitu, motor matik menjadi sulit untuk melintasi jalur tanjakan.

Begitupun dengan motor matic yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi. Komponen injektor motor juga perlu dirawat agar mampu mensuplai bahan bakar dengan baik.

3. Jarum Skep Karburator

Untuk motor yang masih menggunakan sistem bahan bakar karburator. Jarum skep menjadi yang harus diperiksa oleh pemilik kendaraan roda dua.

Bagian jarum skep pada karburator juga bisa menjadi penyebab motor matik sulit nanjak. Saat jarum skep setelannya tidak pas, maka ini akan berdampak pada kinerja motor.

Selain harus memeriksa setiap komponen motor saat akan melakukan perjalanan jauh, kamu juga bisa menerapkan tips berikut untuk melewati tanjakan dengan motor matic.

Saat melewati tanjakan jangan langsung buka gas secara penuh tapi buka gas secara perlahan agar torsi mesin dapat maksimal.

Hal itu karena cara kerja v-belt pada motor jenis matic tidak sama dengan rantai pada kendaraan manual.

Selain itu, saat melewati tanjakan, cobalah untuk berjalan zig-zag karena dalam posisi ini motor akan berjalan agak landai karena kita berjalan miring

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa