SUKABUMIUPDATE.com - Ban tubeless merupakan jenis ban yang kini sedang populer. Biasanya ban jenis ini dipasangkan dengan pelek alloy. Namun, terkadang ada pula yang memasangkan ban tubeless dengan pelek jari-jari.
Namun, amankah bila ban tubeless dipasangkan dengan pelek jari-jari?
Melansir suara.com, struktur pelek jari-jari memiliki banyak celah untuk angin keluar. Ban tubeless yang sudah tidak menggunakan ban dalam, tidak bisa asal dipasangkan ke pelek jari-jari. Ada trik atau modifikasi yang harus dilakukan.
Baca Juga :
Caranya, dengan menutup lubang jari-jari menggunakan ban dalam. Misalnya pelek yang ingin dipasang berukuran 17 inci, maka ban dalam untuk menutup lubang jari-jari berukuran 14 inci.
Ban dalam ini dipotong tepat di tengah-tengah agar terbuka. Lalu dipasang dan disesuaikan bagian pentil (ban dalam) ke lubang pentil pada pelek.
Umumnya sebelum memasang ban dalam, pelek dilapisi dengan lakban di tengah bagian dalam pelek sebagai tambahan agar angin tidak keluar. Baru setelah itu ban tubeless bisa dipasang.
Perlu diingat, pemasangan ban tubeless pada pelek jari-jari adalah hasil modifikasi atau akal-akalan. Bukan dilakukan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Sehingga masih memiliki risiko yang timbul dari modifikasi itu.
Sebaik-baiknya dimodifikasi, para produsen ban tidak menyarankan untuk melakukan hal ini. Pasalnya masih ada potensi angin keluar dari celah yang ada di pelek jari-jari.
Sehingga tanpa disadari angin keluar sedikit demi sedikit. Lebih parah lagi, ban bisa terlepas dari pelek. Sebab, pelek jari-jari memang tidak didesign sesuai struktur ban tubeless.
Memang sampai saat ini hasil modifikasi masih aman-aman saja. Belum terdengar kasus hingga ban terlepas dari pelek jari-jari. Yang terjadi saat ini hanya sebatas kebocoran angin akibat pemasangan yang tidak presisi.
Namun risiko yang disebutkan di atas memang ada, sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukannya. Hal ini bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Sumber: suara.com