SUKABUMIUPDATE.com - Sepeda motor jenis matic saat ini banyak dipilih karena dinilai lebih praktis dalam penggunaannya.
Terutama untuk kondisi jalanan yang cenderung macet, motor matic akan sangat cocok digunakan karena tidak perlu mengatur transmisi serta kopling.
Namun, selain kelebihannya itu motor jenis matic ternyata memiliki masalah yang kerap dialami hingga menyebabkan kurang nyaman saat digunakan.
Berikut beberapa masalah yang kerap dialami motor matic dilansir dari berbagai sumber.
1. CVT Bunyi Berdecit
Salah satu masalah yang kerap dialami motor matic yaitu timbulnya suara berdecit di bagian CVT (Continous Variable Transmission).
CVT sepeda motor matic memiliki banyak komponen dan saling terkait yang berfungsinya untuk menghubungkan tenaga dari mesin ke roda belakang menggunakan sabuk (belt).
Komponen-komponen CVT motor matic memiliki usia pakai yang akan berpengaruh pada performa motor seiring pemakaian. Contohnya seperti V-belt motor yang sering mengakibatkan motor berdecit apabila komponen tersebut telah aus.
2. Tenaga Motor Loyo
Tenaga motor terasa loyo juga kerap menjadi masalah yang sering dialami motor jenis matic. Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi.
Salah satunya bisa jadi karena filter udara kotor karena tercampur partikel debu dan lainnya. Jika filter udara kotor, maka suplai udara yang dibutuhkan mesin menjadi terganggu.
Atau tenaga loyo ini juga bisa disebabkan karena komponen transmisi yang berada pada CVT motor telah aus seperti, roller, v-belt, kampas otomatis dan sebagainya.
3. Mesin Cepat Panas
Jika diperhatikan, posisi mesin motor matic berada di tengah, tidak seperti motor bebek yang letak mesinnya lebih kedepan.
Selain itu, mesin motor matic juga tertutup oleh body sehingga mesin menjadi lebih cepat panas karena tidak terkena terpaan angin ketika digunakan.
Karena hal itu, pabrikan telah melengkapi motor matic dengan sebuah kipas untuk membantu mendinginkan mesin motor.
Selain itu, mesin cepat panas juga bisa terjadi karena kondisi oli yang sudah tidak layak pakai. Selain sebagai pelumas, oli mesin juga berfungsi membantu mendinginkan mesin motor.
Saat oli sudah tidak layak pakai atau kehilangan daya lumasnya akibat sudah terlalu lama digunakan, maka akan menjadikan mesin lebih cepat panas.
Karena itu sebaiknya ganti oli motor secara rutin untuk menghindari mesin motor matic cepat panas.
4. Pengereman Motor
Pengereman motor matic juga dinilai bekerja lebih berat karena sistem rem tidak dapat dibantu oleh engine brake.
Rem menjadi satu-satunya komponen yang digunakan untuk memperlambat motor, akibatnya sistem rem menjadi cepat panas.