SUKABUMIUPDATE.com - Oli mesin menjadi bagian yang sangat penting pada sepeda motor. Saat mesin bekerja, setiap komponen di dalam mesin akan bergesekan secara terus menerus.
Untuk itu, semua komponen tersebut perlu dilumasi secara maksimal agar tidak cepat aus.
Namun seiring penggunaan, kemampuan oli dalam melumasi mesin akan berkurang dan menyebabkan proses pelumasan tidak maksimal.
Baca Juga :
Karena itulah, oli mesin perlu diganti secara berkala agar proses pelumasan di dalam mesin tetap optimal sehingga tidak mengganggu kinerja mesin.
Bagaimana jika telat mengganti oli mesin? Tentu hal tersebut akan menyebabkan masalah pada mesin bahkan dapat terjadi kerusakan cukup parah.
Dikutip dari Tempo.co, berikut beberapa masalah yang akan muncul jika telat mengganti oli.
1. Keluar Asap dari Knalpot
Akibat yang cukup berbahaya saat telat mengganti oli mesin yaitu tergoresnya dinding silinder dan ring piston (ring seher).
Piston dan dinding silinder dapat tergores karena oli yang sudah lama tak diganti volumenya akan menurun.
Ketika volume oli makin sedikit, gesekan pun makin intens antara piston dengan blok silinder.
Jika piston sudah tergores, efeknya akan muncul asap putih dari knalpot. Asap putih itu disebabkan oli masuk ke ruang bakar melalui celah piston dan blok silinder yang lecet.
Jika sudah seperti itu, bersiaplah mengganti ring piston atau jika dinding silinder tergores kamu akan mengeluarkan biaya cukup besar untuk memperbaikinya..
2. Keluar Biaya Banyak
Komponen piston (seher) dan blok silinder yang sudah lecet akan menurun kinerjanya.
Bagian atas silinder adalah komponen yang pertama kali rusak kalau telat mengganti oli.
Risiko lanjutan akan merembet ke bagian noken as dan pelatuk (roker arm). Jika rutin mengganti oli, komponen mesin itu bisa digunakan sampai belasan hingga puluhan tahun.
Tapi, jika sering telat mengganti oli, kinerja komponen sangat berkurang, tak lama kemudian fungsinya akan hilang. Biaya memperbaiki komponen itu sangat mahal.
3. Terjadi Overheat
Oli juga berfungsi menyerap panas yang muncul karena gesekan mesin. Kondisi terlalu panas (overheating) jika sering telat mengganti oli.
Kerusakan karena panas ini akan mempengaruhi komponen bagian atas silinder menjadi melengkung.
Kepala silinder yang melengkung tidak bisa diperbaiki selain harus diganti. Biaya mengganti komponen itu sangat besar.
4. Konsumsi Bahan Bakar Jadi Boros
Risiko telat mengganti oli motor dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi boros dan semakin menambah pengeluaran.
Konsumsi bahan bakar akan melebihi batas normal. Laju kendaraan tidak akan cepat sesuai dengan bahan bakar yang digunakan.
5. Kenyamanan Berkendara Berkurang
Komponen mesin yang bermasalah akan mengeluarkan suara tidak wajar ketika motor melaju.
Selain itu, motor pun akan kehilangan tenaga saat menanjak, bahkan bisa mogok. Masalah tersebut dapat mengurangi kenyamanan berkendara.
Sumber: tempo.co/M. Rizqi Akbar