SUKABUMIUPDATE.com - Safety riding bisa diartikan sebagai cara berkendara agar tetap aman dan nyaman selama perjalanan, terutama bagi pengendara sepeda motor cara berkendara ini sangat penting diterapkan.
Saat mengendarai motor, pengendara tidak akan terlindungi oleh body kendaraan seandainya terjadi kecelakaan.
Berbeda dengan mobil, saat terjadi kecelakaan, pengemudi dan penumpang akan terlindungi oleh body mobil tersebut.
Namun, meski demikian pengemudi mobil pun tetap harus menerapkan safety riding saat berkendara.
Lalu, bagaimana cara seorang pengendara motor menerapkan safety riding saat berkendara? Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pengendara sepeda motor.
1. Mengecek Kondisi Motor
Mengecek kondisi sepeda motor sebelum berkendara penting kamu lakukan. Hal ini untuk memastikan kondisi motor yang akan digunakan dalam kondisi baik.
Kamu bisa memeriksa kondisi rem motor apakah bisa berfungsi normal atau tidak. Kemudian periksa tekanan angin ban sekaligus kondisi ban dan pastikan tekanan angin normal dan tapak ban tidak gundul.
Untuk motor manual, periksa juga kondisi rantai motor seperti kekencangan rantai dan kebersihan rantai.
Selain itu, yang tak kalah penting yaitu memeriksa semua lampu-lampu motor seperti lampu utama, sein dan lampu belakang dan pastikan dapat menyala dengan baik.
Namun, masih banyak pengguna sepeda motor yang melupakan hal ini. Mereka sering lupa memeriksa kondisi motornya sebelum digunakan, atau berfikir hal tersebut bisa memakan waktu sedangkan mereka sedang terburu-buru.
Padahal semua itu dilakukan demi keselamatan saat berkendara baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
2. Menggunakan Helm SNI
Helm merupakan perlengkapan wajib saat mengendarai sepeda motor. Helm berguna untuk melindungi bagian kepala dari cedera seandainya terjadi kecelakaan.
Namun, masih ada saja pengguna sepeda motor yang mengabaikan helm ini dengan alasan hanya berkendara jarak dekat saja.
Helm memiliki dua jenis yaitu helm half face dan full face. Keduanya dapat melindungi kepala dengan baik dari benturan saat terjadi kecelakaan.
Namun, pastikan kamu menggunakan helm berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia).
Selain itu, pastikan kamu menggunakan helm dengan ukuran yang tepat, karena jika terlalu longgar, helm dapat terlepas saat terjadi benturan atau kecelakaan.
3. Selalu Sedia Jas Hujan
Jas hujan merupakan salah satu perlengkapan safety riding yang harus dibawa kemanapun kamu berkendara terutama saat musim hujan.
Pilihlah jas hujan yang nyaman saat dipakai dan usahakan gunakan jas hujan yang memiliki warna cerah serta dilengkapi reflektor.
Lebih baik kamu menggunakan jas hujan model setelan dan jangan menggunakan jenis ponco untuk mengendarai sepeda motor.
Jas hujan model ponco bisa menutupi lampu bagian belakang motor atau bisa juga tercantol pada kendaraan lain di dekatnya.
Untuk itu gunakanlah jas hujan yang aman untuk mengendarai sepeda motor..
4. Patuhi Aturan Lalu Lintas
Yang terpenting saat melakukan safety riding yaitu mematuhi semua aturan lalu lintas yang berlaku.
Selain menggunakan helm standar SNI, aturan lalu lintas lain yang harus dipatuhi yaitu mematuhi batas kecepatan, menyalakan lampu utama di siang hari, menyalakan lampu sein saat akan berbelok dan sebagainya.
Semua aturan tersebut dibuat untuk meminimalisir risiko kecelakaan di jalan raya sehingga dapat menekan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, pengguna jalan raya juga perlu memahami setiap rambu-rambu lalu lintas seperti dilarang berputar arah, dilarang melawan arus, dilarang parkir dan sebagainya.
5. Menggunakan Anti Fog di Kaca Helm
Saat kondisi hujan, terkadang kaca helm dapar berembun dan mengganggu penglihatan pengendara terhadap jalan.
Kondisi ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Untuk mengatasi kondisi ini kamu bisa menggunakan cairan anti fog pada kaca helm agar tidak terbentuk embun saat hujan.
Atau jika tidak ada cairan anti fog khusus, kamu bisa memanfaatkan shampo rambut untuk mencegah embun di ka ca.
Caranya mudah, kamu hanya tinggal mengoleskan shampo pada kaca helm saat akan berkendara di waktu hujan.