Ban Motor: Perbedaan Soft, Medium dan Hard Compound

Jumat 10 Desember 2021, 22:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ban motor dilengkapi lapisan karet yang disebut compound untuk menentukan tingkat kekenyalan ban. Lapisan ini menutupi semua bagian ban mulai dari tapak hingga bagian dalam hingga dinding ban.

Compound ban ini terbuat dari berbagai macam bahan. Bahan utamanya yaitu karet alam ataupun karet sintetis, kemudian keret ini dicampur dengan bahan lain seperti karbon hitam, belerang, minyak dan beberapa bahan lainnya.

Komposisi dari campuran bahan-bahan ini akan menentukan tingkat kekenyalan ban. Secara umum, tingkat kekenyalan ban dibagi tiga yaitu soft (lunak), medium (sedang) dan hard (keras).

Namun, sebagian orang masih bingung dengan jenis-jenis compound pada ban terutama ban motor.

Ketiga jenis ban motor ini memiliki karakter yang berbeda sehingga menyebabkan ban memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda pula.

Baca Juga :

Berikut penjelasan tentang jenis ban soft, medium dan hard compound yang harus kamu tahu.

Soft Compound

photo(Ilustrasi) Ban motor soft compound - (Pixabay.com MonicaVolpin)</span

Biasanya ban jenis ini digunakan untuk keperluan balapan. Soft compound ini dapat diketahui dari label pada dinding ban yang bertuliskan ‘Race Tier’.

Atau bisa juga dengan menusuk permukaan ban dengan menggunakan kuku tangan. Jika ban terasa empuk dan bekas tusukan lumayan dalam , berarti ban tersebut adalah ban soft compound.

Ban soft compound memiliki bahan karet yang lebih lembut jika dibandingkan dengan medium atau hard compound.

Kelebihan utama ban motor jenis ini yaitu memiliki daya cengkram yang lebih baik. Kelebihan ini sangat berguna saat motor melakukan manuver di tikungan.

Selain itu kemampuan pengereman sepeda motor jadi lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan ban dengan compound yang lebih keras.

Namun, ban soft compound memiliki kekurangan pada usia pakai ban yang lebih singkat daripada ban dengan compound keras. Apalagi jika ban digunakan untuk harian maka usia pakai ban akan lebih cepat.

Namun, ini juga tergantung dari kondisi jalan yang dilalui sepeda motor, seperti jalan dengan permukaan aspal, beton, atau jalan berbatu. Semua kondisi jalan ini mempengaruhi usia pakai ban.

Kemudian, sebagian orang menganggap pemakaian ban soft compound dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.

Hal ini karena daya cengkram yang kuat pada permukaan jalan menyebabkan tarikan mesin lebih berat sehingga mempengaruhi konsumsi bahan bakar.

Biasanya orang memilih ban jenis ini, selain untuk mendapatkan traksi ban yang lebih baik, juga untuk meningkatkan penampilan motor agar terlihat lebih sporty.

Medium Compound

Ban jenis ini biasanya banyak diaplikasikan pada kendaraan sehari-hari. Seperti Soft compound, ban jenis ini juga dapat diketahui dari label yang tertera pada bagian dinding ban, atau dengan menggunakan kuku tangan.

Bekas tusukan kuku tangan yang dihasilkan tidak terlalu dalam dan hilang lebih cepat.

Medium compound memiliki permukaan yang tidak terlalu lunak dan tidak terlalu keras. Karena itu ban jenis ini memiliki usia pakai yang lebih lama jika dibandingkan dengan ban soft compound.

Namun, memiliki daya cengkram yang baik sehingga cocok digunakan untuk harian. Mengingat saat penggunaan harian ban tidak digunakan seekstrim saat balapan.

Hard Compound

photo(Ilustrasi) Ban motor hard compound - (Pixabay.com paulbr75)</span

Ban motor jenis ini cukup sering digunakan untuk harian. Ban motor hard compound memiliki permukaan yang cukup keras saat ditekan.

Hard compound memiliki usia pakai yang lama jika dibandingkan dengan soft atau medium compound, karena karet ban tidak cepat aus.

Namun, ban jenis ini memiliki kelemahan dalam menjaga suhu panas ban yang dapat membantu menjaga daya cengkram ban terhadap jalan.

Untuk itu jika suhu turun secara drastis seperti tiba-tiba turun hujan dan permukaan menjadi basah, maka ban motor akan mudah kehilangan daya cengkram yang menyebabkan motor dapat tergelincir, terutama saat berada di tikungan.

Namun, ban ini masih bisa digunakan untuk harian meski dengan daya cengkram yang seadanya.

Dengan usia pakai yang lama menjadikan ban motor lebih awet sehingga pengguna ban jenis ini tidak akan sering mengganti ban.

Itulah perbedaan compound pada ban motor. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jadi sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan saat memilih ban tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida