Terjadi Gempa Saat Naik Motor, Simak 4 Tips Supaya Kamu Aman dari Bahaya

Selasa 22 November 2022, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,6 kedalaman 10 km, berlokasi di darat, 10 km Barat Daya kabupaten Cianjur. Gempa tersebut terasa di beberapa kota Jawa Barat termasuk wilayah Sukabumi.


Peristiwa alam seperti gempa bumi terjadi di luar dugaan. Secara teknologi mungkin saja telah ada early warning system, akan tetapi dalam pelaksanaan evakuasi mungkin saja penanganan atau antisipasi masih belum berjalan seperti harapan.


Akan tetapi, kewaspadaan dan tindakan preventif bisa dilakukan untuk mengurangi dampak yang terjadi. Termasuk bila tengah naik motor saat gempa bumi.


Dilansir dari Suara.com yang dikutip dari Wahana Honda, berikut adalah tips untuk mengurangi bahaya saat mengemudikan kendaraan roda dua dan terjadi lindu, atau gempa bumi:


Jauhi kendaraan besar dan tiang listrik


  • Bila merasakan atau menyadari tengah berlangsung lindu, hindari kendaraan dimensi besar seperti truk maupun bus. Hal ini bertujuan menghindarkan dari risiko tertimpa muatan yang dibawanya, atau kejatuhan kendaraan besar yang bisa saja terguling.

  • Hindari tiang listrik, pohon besar, maupun baliho yang berpotensi roboh akibat gempa bumi.


Menepikan kendaraan dengan perhitungan


  • Segera menepi apabila memungkinkan dan turun dari motor. Kurangi kecepatan berkendara hingga 10-20 km per jam. Kemudian, carilah lahan atau tanah lapang yang aman.

  • Tidak berhenti mendadak atau ngebut. Risikonya menimbulkan kecelakaan bagi diri sendiri maupun pengguna kendaraan lainnya. Kondisi permukaan tanah yang terguncang atau tidak stabil berpotensi membuat laju kendaraan juga tidak stabil.


Motor bukan di standar apalagi standar tengah


  • Setelah mendapatkan area aman untuk berhenti, matikan kendaraan dan rebahkan motor.

  • Motor tidak diparkir menggunakan standar tengah atau ganda, juga tidak standar samping. Pemakaian standar justru berpotensi motor tumbang, bisa mencelakai diri sendiri maupun orang lain yang ada di dekatnya.


Jaga rasa panik dan ambil keputusan


  • Ketika mengalami gempa bumi saat naik motor di jalan usahakan sebisa mungkin tetap tenang, atau tidak panik.

  • Tidak memaksakan diri untuk tetap naik motor. Apabila tidak memungkinkan menyelamatkan motor karena gempa kuat, tinggalkan motor dan selamatkan diri berjalan kaki.

  • Upayakan terhubung dengan nomor-nomor penting untuk evakuasi, dan ambil keputusan bila akses terputus. Menunggu atau mencari alternatif, dengan mempertimbangkan adanya bahaya seperti gempa susulan.


Sumber: Suara.com


#SHOWRELATEBERITA


Writer: Ikbal Juliansyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa