SUKABUMIUPDATE.com - Berdasarkan kandungan, pelumas atau oli untuk kendaraan dibagi menjadi dua tipe, yaitu mineral dan sintetis. Namun, bila menggunakan istilah marketing akan dijumpai oli mineral, oli sintetis atau full sintetis dan oli semi sintetis.
Melansir dari suara.com, biasanya produsen oli akan mencantumkan kandungan yang ada di dalam kemasan.
Pengguna dan pemilik kendaraan bermotor disarankan telah memahami perbedaan fungsi oli sintetis dan mineral untuk menjaga kondisi kendaraan tetap awet dan prima.
Fungsi oli penting dalam kinerja mesin, yaitu mengurangi gesekan komponen bagian dalam sehingga kondisinya tetap awet.
Pelumas terdiri dari lapisan-lapisan tipis yang dapat mereduksi terjadinya gesekan antara logam dengan logam pada komponen mesin, sehingga mencegah goresan atau keausan di dalamnya.
Mari simak perbedaan berbagai jenis pelumas atau oli kendaraan bermotor:
Oli Mineral
Oli mineral berasal dari penyulingan ekstrak minyak mentah yang bersumber dari pengolahan minyak bumi. Selama proses pembuatan oli mineral, kotoran yang ada biasanya cukup tinggi dan kandungan impurities-nya dihilangkan.
Oli mineral banyak digunakan pada jenis atau model kendaraan lama yang masih dikembangkan berdasarkan teknologi lawas.
Oli Sintetis
Oli sintetis sudah mengalami proses pemurnian lebih lanjut atau diformulasikan khusus sesuai kebutuhan aplikasinya di mesin.
Karena itulah oli sintetis banyak digunakan untuk kendaraan bermotor saat ini, karena fungsinya bisa melindungi dari keausan, oksidasi, atau memberikan efek pendinginan mesin yang lebih baik daripada oli mineral.
Oli Semi Sintetis
Oli semi sintetis, adalah istilah marketing yang merujuk kepada campuran dari oli sintetis dan mineral.
Karena perpaduan antara keduanya dan tidak ada aturan resmi terkait rasio komposisi mineral-sintetis, kualitas oli semi sintetis ini tentu di bawah oli full sintetis.
Oli semi sintetis ini juga memiliki manfaat seperti oli sintetis seperti peningkatan kinerja mesin, melindungi komponen dan memberikan performa. Hanya kemampuannya tidak sebaik oli full sintetis.
Sebagai catatan, sebelum memilih antara oli mineral, oli semi sintetis, atau oli sintetis untuk kendaraan, konsumen harus cek rekomendasi oli yang diberikan pabrikan kendaraan.
Baca Juga :
Cara membedakan oli sintetis dan oli mineral
1. Harga
Dari segi harga, tipe oli sintetis akan memiliki harga lebih mahal dibandingkan semi sintetis dan oli mineral. Bahkan harga oli sintetis bisa sampai empat kali lipat atau lebih dari oli mineral.
2. Label
Biasanya produsen oli akan mencantumkan keterangan terkait produknya, misalnya Full Synthetic, Synthetic Technology, Synthetic Force, Semi synthetic, dan juga Mineral.
3. Data Produk
Tipe mineral akan tercantum informasi seperti Solvent Extraction, Hydro processed, dan lain-lain. Sementara untuk tipe sintetis akan tercantum informasi seperti PAO atau Ester, Diester, dan lain sebagainya.
SUMBER: SUARA.COM