SUKABUMIUPDATE.com - Mobil listrik digadang-gadang akan menjadi kendaraan masa depan menggantikan mobil konvensional yang saat ini beredar.
Mobil listrik dinilai lebih ramah terhadap lingkungan karena tidak menghasilkan gas emisi seperti mobil konvensional dan suara yang dihasilkan pun lebih senyap.
Jika dilihat dari tampilannya, mobil listrik tidak jauh berbeda dari mobil-mobil konvensional. Lalu, apa yang membedakannya dari mobil dengan bahan bakar fosil?
Berikut beberapa perbedaan mendasar mobil listrik dengan mobil konvensional
1. Sumber Tenaga
Yang paling membedakan kedua jenis mobil ini yaitu sumber tenaga yang digunakan untuk menggerakan mobil.
Mobil listrik menggunakan tenaga listrik untuk menggerakan roda kendaraan. Tenaga listrik sendiri disimpan dalam baterai yang memiliki kapasitas cukup besar.
Sementara mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil, sumber tenaga dihasilkan dari proses pembakaran yang terjadi di dalam mesin.
Cara kerjanya sendiri yaitu mengubah energi panas menjadi energi gerak, selanjutnya tenaga yang dihasilkan digunakan untuk menggerakan roda kendaraan.
2. Cara Menghasilkan Tenaga
Mobil listrik menghasilkan tenaga dengan cara yang cukup sederhana. Arus listrik yang tersimpan di dalam baterai yang berupa arus DC (Direct Current) akan diubah menjadi arus AC (Alternating Current).
Selanjutnya arus listrik ini digunakan untuk memutarkan motor listrik, kemudian motor listrik ini akan memutar roda kendaraan.
Sedangkan mobil konvensional tenaga dihasilkan dari proses pembakaran di dalam mesin.
Bahan bakar dari tangki akan dicampur dengan udara oleh komponen yang bernama karburator, atau komponen yang bernama injector jika kendaraan tersebut menggunakan sistem bahan bakar injeksi atau EFI (Electric Fuel Injection).
Bahan bakar yang telah dicampur dengan udara ini selanjutnya disalurkan ke dalam ruang pembakaran dan terjadilah proses pembakaran hingga menghasilkan tenaga.
Tenaga yang dihasilkan ini selanjutnya digunakan untuk menggerakan roda kendaraan.
3.Emisi Gas Buang
Proses pembakaran pada mobil konvensional akan menghasilkan sisa pembakaran berupa asap yang dibuang ke udara bebas melalui knalpot.
Asap hasil pembakaran ini dinilai dapat mencemari udara.
Berbeda dengan mobil listrik yang tidak melakukan proses pembakaran sehingga tidak menghasilkan emisi gas buang.
Hal inilah yang menyebabkan mobil listrik dianggap lebih ramah lingkungan.