Mobil Tidak Kuat Menanjak? Ini 5 Penyebabnya

Rabu 22 Desember 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi mobil tidak bertenaga atau loyo saat melewati jalan menanjak bisa sangat mengganggu kenyamanan berkendara.

Bahkan lebih parah, kondisi ini dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Tak jarang mobil kembali mundur saat melewati jalan menanjak dan kemudian terbalik.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal. Untuk itu kamu perlu mengetahui hal apa saja yang dapat menyebabkan hal itu terjadi, ini agar kamu dapat melakukan antisipasi sebelum melakukan perjalan jauh.

Berikut beberapa penyebab mobil tidak kuat menanjak.

Baca Juga :

1. Filter Kendaraan Bermasalah

photo(Ilustrasi) Filter udara - (Unplash Terry Jaskiw)</span

Tenaga mesin berkurang bisa diakibatkan karena terjadi masalah pada filter di sistem kendaraan seperti filter bahan bakar, filter udara dan filter knalpot.

Yang pertama bisa terjadi karena filter bahan bakar kotor karena jarang dibersihkan, ini akan mengakibatkan suplai bahan bakar yang dibutuhkan mesin terganggu.

Filter bahan bakar berfungsi menyaring kotoran yang terbawa oleh bahan bakar. Seiring waktu, kotoran akan menumpuk pada filter dan menyumbat aliran bahan bakar.

Untuk itu filter ini harus rutin dibersihkan agar tidak mengganggu aliran bahan bakar dan saat kondisinya sudah terlalu buruk, sebaiknya segera ganti dengan filter baru.

Kemudian filter udara juga dapat menyebabkan mesin kekurangan tenaga saat harus berakselerasi ketika menanjak.

Proses pembakaran di dalam mesin memerlukan campuran udara dan bahan bakar yang pas agar dapat menghasilkan tenaga maksimal.

Saat suplai udara terganggu, maka akan mengakibatkan campuran bahan bakar tidak ideal dan menyebabkan tenaga yang dihasilkan tidak maksimal.

Hal inilah kemudian menjadikan mobil tidak kuat saat melewati jalanan menanjak.

2. Karburator atau Injektor Bermasalah

photo(Ilustrasi) Karburator pada sistem bahan bakar - (Pexels.com Kevin Bidwell)</span

Selain masalah filter, komponen sistem bahan bakar lain yang dapat mengalami masalah yaitu karburator atau injektor pada mobil dengan sistem EFI (Electric Fuel Injection).

Karburator dapat mengalami masalah saat lubang-lubang di dalam komponen tersebut tersumbat.

Sumbatan ini akan mengakibatkan proses pengabutan atau proses pencampuran bahan bakar dan udara menjadi terganggu.

Komponen karburator yang sering mengalami sumbatan yaitu pilot jet dan main jet. Sumbatan ini disebabkan kotoran yang terbawa oleh bahan bakar dan lolos dari saringan bensin.

Kemudian, untuk kendaraan dengan sistem EFI tidak lagi menggunakan karburator untuk melakukan proses pengabutan melainkan menggunakan komponen bernama injektor.

Bahan bakar akan disemprotkan dengan tekanan sangat tinggi ke dalam ruang bakar. Namun, injektor juga dapat tersumbat oleh partikel-partikel kecil yang terbawa oleh bahan bakar.

Semakin lama partikel ini akan menumpuk dan akhirnya menyumbat lubang injektor. Hal ini mengakibatkan ruang bakar mengalami kekurangan suplai bahan bakar.

Dengan suplai bahan bakar berkurang juga akan mengakibatkan  tenaga yang dihasilkan tidak maksimal.

3. Busi Kotor

photo(Ilustrasi) Busi kendaraan - (Pixabay drazen_bajer)</span

Busi menjadi komponen paling penting pada sistem pengapian kendaraan termasuk mobil. Busi memiliki usia pakai atau busi dapat bermasalah karena kotor oleh kerak sisa proses pembakaran.

Hal ini akan menyebabkan komponen tersebut tidak dapat menghasilkan percikan api atau api yang dihasilkan terlalu kecil sehingga tidak terjadi proses pembakaran.

Saat api yang dihasilkan busi tidak maksimal, maka akan menyebabkan proses pembakaran juga tidak maksimal.

Hal ini akan berimbas pada tenaga mesin menjadi berkurang dan akhirnya mobil tidak kuat saat harus melewati jalan menanjak.

Sebagai pemilik kendaraan, kamu perlu secara rutin membersihkan busi. Lebih baik lagi, saat akan melakukan perjalanan jauh dengan banyak medan menanjak, sebaiknya ganti busi dengan yang baru agar tenaga mesin maksimal

4. Kampas Kopling Aus

photo(Ilustrasi) Kampas kopling - (Pixabay.com Mimzy)</span

Selanjutnya penyebab mobil tidak kuat nanjak yaitu kampas kopling yang mulai aus atau habis.

Hal ini bisa menyebabkan tenaga dari mesin yang menuju transmisi tidak tersalurkan dengan sempurna.

Kondisi ini bisa ditandai dari bau hangus yang tercium saat mobil mulai menanjak. Bau hangus ini disebabkan oleh gesekan dari kampas kopling yang aus.

Kemudian, ciri lain dari kampas kopling habis adalah saat memindahkan gigi transmisi akan  terasa keras sehingga gigi transmisi sulit masuk tidak seperti biasanya.

untuk mengatasi hal ini, cara satu-satunya yaitu dengan mengganti kampas kopling dengan kampas baru agar tenaga dari mesin dapat disalurkan dengan sempurna hingga ke roda.

5. Mobil Kelebihan Beban

photo(Ilustrasi) Mobil dengan muatan berlebih - (Pixabay.com Scotspower)</span

Selanjutnya penyebab mobil tidak bertenaga saat di jalan menanjak yang terakhir yaitu mobil membawa beban melebihi kapasitas yang direkomendasikan.

Terkadang pengemudi terlalu memaksakan mobil untuk membawa beban banyak yang akhirnya mobil tidak memiliki cukup tenaga saat harus melewati jalan menanjak.

Untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan mengurangi beban kendaraan. Kamu bisa membawa barang secukupnya atau disesuaikan dengan kapasitas mesin mobil tersebut.

Jadi, masalah mobil tidak kuat saat melewati jalan menanjak tidak selalu disebabkan terjadi masalah pada mesin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak