SUKABUMIUPDATE.com - Bulan Mei lalu merupakan akhir dari relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen atau relaksasi PPnBM tahap pertama. Relaksasi ini kemudian turun menjadi hanya 50 persen pada tahap kedua yang dimulai pada Juni hingga Agustus 2021. Meski Mei masih mendapatkan diskon PPnBM 100 persen, ternyata penjualan mobil baik ritel maupun wholesales, mengalami penurunan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dilansir Tempo.co, penjualan mobil ritel (dari dealer ke konsumen) nasional sepanjang Mei lalu mencapai 64.175 unit. Angka ini turun 19,3 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 79.499 unit.
Sementara itu, total penjualan ritel Januari - Mei mencapai 322.128 unit. Angka ini tercatat meningkat 23,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 260.722 unit.
Sedangkan wholesales (dari pabrik ke dealer) hanya 54.815 unit. Angka ini turun 30,5 persen dibanding April yang mencapai 78.908 unit. Wholesales Januari-Mei 2021 tercatat sebesar 320.749 unit, atau naik 29,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 248.309 unit.
Penurunan juga dialami di sektor produksi, dari 93.575 unit (April) menjadi 63.636 unit (Mei) atau turun 32 persen. Akumulasi produksi Januari - Mei 2021 mencapai total 413.116 unit, naik 17,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 351.954 unit. Kenaikan produksi dibanding tahun lalu juga dipicu oleh diberlakukannya relaksasi PPnBM.
SUMBER: TEMPO