SUKABUMIUPDATE.com - Mengendarai mobil melewati kemacetan memiliki beberapa dampak negatif, selain waktu dan tenaga juga bisa menyebabkan beberapa masalah pada mobil.
Hal itu disebabkan dalam kondisi macet, mobil akan bekerja lebih keras dan jika tidak dilakukan perawatan yang benar, mungkin akan memicu kendala kerusakan.
Mengutip dari Suara.com, Suzuki Indonesia berbagi tips dan pemaparan yang dirangkum dalam poin berikut ini.
Bahwa mobil yang terjebak macet untuk waktu yang cukup lama akan mengalami hal seperti berikut:
Baca Juga :
1. Overheat pada Mesin
Hal ini terjadi karena mobil bekerja terlalu keras dan mesin terlalu panas, terlebih jika dengan kondisi pada komponen pendingin mesin tidak optimal.
Gejala paling umum ketika mobil overheat adalah kendaraan sulit digas dan yang paling parah internal mesin jadi melengkung.
Agar terhindar dari kondisi ini, selalu cek kondisi komponen pendingin seperti radiator, kipas radiator, sirkulasi air, dan kipas AC masih berfungsi dengan baik.
2. Terjadi Masalah pada Komponen Rem
Bagian yang berfungsi mengontrol laju kendaraan ini termasuk bagian berisiko kena dampak dari seringnya bekerja ekstra saat macet. Masalah pada rem sering terjadi, terutama pada mobil matik.
Hal ini disebabkan sistem kerja mobil matik yang dapat bergerak maju bahkan tanpa digas sekalipun, membuat pengemudi hanya bisa mengandalkan pedal rem berhenti dan mengatur laju kendaraan.
Pastikan selalu memeriksa kondisi rem setiap saat, terutama sebelum berkendara ke titik yang memang rawan kemacetan.
3. Lebih Boros Bahan Bakar
Macet tak hanya membuat rugi secara waktu, namun rugi secara biaya. Hal ini disebabkan pada saat terjebak macet, penggunaan bahan bakar akan lebih boros dari pada kondisi jalan normal.
Dalam posisi terjebak macet, mesin harus tetap bekerja tanpa bergerak dan sering melakukan stop and go. Jika hal ini terjadi terus-terusan, bukan tidak mungkin biaya operasional harian jadi semakin melambung tinggi.
4. Kualitas Oli Mesin Cepat Menurun
Pada saat macet, mobil akan berada pada kondisi diam atau bergerak lambat yang dikenal stop and go. Pada posisi ini, seluruh kinerja mesin tetap bekerja dengan normal dan pada artinya oli mesin akan tetap terus bersirkulasi layaknya mobil sedang berjalan.
Proses pelumasan setiap komponen yang bekerja dan bergesekan tetap berjalan, meskipun jarak tempuh mobil tidak bertambah. Inilah yang menyebabkan oli jadi lebih cepat berkurang kualitasnya dan lebih cepat jenuh.
Oleh karena itu, bagi yang sehari-harinya sering berkendara dan terjebak macet berjam-jam, tidak ada salahnya mempertimbangkan untuk penggantian oli lebih cepat dari jarak penggantian normal untuk menjaga mesin tetap prima.
Baca Juga :
SUMBER: SUARA.COM