Kenapa Kebanyakan Carry? Ini Jumlah Angkot di Sukabumi

Selasa 23 Agustus 2022, 16:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dibalik warna-warni angkutan kota (Angkot) yang wara-wiri di Sukabumi Jawa Barat, ada carry yang menjadi mayoritas. Mobil penumpang besutan suzuki ini menjadi pilihan utama untuk angkutan umum hampir di seluruh pelosok nusantara, termasuk kota dan kabupaten Sukabumi.

Data Dishub Kota Sukabumi menyebut jumlah angkot yang menjadi kewenangan mereka kurang lebih 2092 unit, terdiri dari 18 trayek. Salah satu keunikan Kota Sukabumi, setiap angkot sesuai trayek dibedakan dari warnanya.

Ada 18 variasi warna angkot di Sukabumi yang mulai berlaku sejak 1996 silam. Sebelumnya angkot di Kota Sukabumi kebanyakan warna biru.

Berikut data trayek dan warna angkot di Kota Sukabumi saat ini; Trayek 02 warna Biru Jurusan Bungbulang, 03A warna Kuning Jurusan Lembursitu, 03B warna Merah Jurusan jalan Dwikora, 04 warna Merah Jurusan Goalpara, 05 warna Biru Jurusan Subang Jaya, 08 warna Hijau muda Jurusan Cisaat, 09 warna Biru Pelat Orange Jurusan Cikareo, 10 warna Merah Jurusan Selabintana, 11 warna Biru Jurusan Parungseah.

Kemudian trayek 14 warna Putih Jurusan Bhayangkara, 15 warna Kuning Jurusan Degung, 20 warna Hijau tua Jurusan Balandongan, 21 warna Orange Jurusan Cicadas, 21A warna Biru jurusan Cikundul, 25 warna Hitam Jurusan Jubleg, 26 warna Biru Jurusan Baros, 27 warna Ungu Jurusan Nanggeleng dan 28 warna Merah Jurusan Limusnunggal. Ada ajuga merah muda atau pink ke Sukaraja dimana trayeknya masuk ke Kota Sukabumi namun kewenangannya ada di Pemda Kabupaten. 

Kepala Seksi Angkutan Dishub Kota Sukabumi, Joko Sutrisno menyebut dari jumlah tersebut angkot di kota sukabumi hanya terdiri dari tiga merk pabrikan, yaitu Suzuki (carry dan APV), daihatsu (Grand max) dan Mitsubishi (colt T 120 Ss).

photoCarry warna-warni angkot di Sukabumi - (istimewa (Riza))</span

Senada dengan kota, Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Sukabumi, Dede Abdul Latif juga menjelaskan bahwa warna-warni angkot sesuai trayek juga berlaku di wilayah kerjanya. "Angkot di Kabupaten Sukabumi juga warna-warni sesuai trayek," ungkap Dede kepada sukabumiupdate.com, Selasa 23 Agustus 2022.

Data organda, lanjut Dede mencatat hingga saat ini ada kurang lebih 3450 angkot yang beroperasi di wilayah Kabupaten Sukabumi dan perbatasan, baik ke kota, Bogor maupun Cianjur. "Jumlah angkot itu tidak bertambah, yang ada pergantian unit," sambungnya.

Dede mengakui jika dari jumlah tersebut hampir 90 persen angkot menggunakan mobil keluaran pabrikan suzuki, yaitu carry. Ada juga yang pakai daihatsu namun jumlahnya relatif lebih sedikit.

Kenapa Carry? Dede menyebut faktor sejarah membuat carry lebih siap menjadi kendaraan transportasi penumpang sejak awal keberadaannya di Indonesia. Tak banyak saingan pabrikan untuk urusan mobil penumpang saat itu. Dengan layanannya, carry menjadi lebih diminati, karena lebih ekonomis, muatan banyak, dengan onderdil dan biaya perawatan relatif murah.

Sejarah Carry

Diringkas dari tulisan panjang Arfian Alamsyah yang dimuat cintamobil.com di tahun 2019, sejarah mobil tanpa hidung racikan PT Indomobil Suzuki Sales ini dimulai dari kehadiran Suzuki Carry di Indonesia. Suzuki Carry hadir di Indonesia dalam format CBU sejak tahun 1976 dengan kode bodi ST10. 

Hadirnya Suzuki Carry di Indonesia juga tidak lepas dari kegigihan Soebronto Laras melobi koleganya di Jepang. Maklum saja, saat itu Soebronto Laras adalah salah satu orang kepercayaan di Suzuki Indonesia.

photoCarry warna-warni angkot di Sukabumi - (istimewa)</span

Dan pada akhirnya munculah Suzuki Carry dengan kode bodi ST20 di tahun 1977 yang merupakan mobil pickup pertama Suzuki yang diproduksi di Indonesia. Proses produksi mobil ini awalnya dilakukan di Iwata prefektur Shizuoka Jepang. 

Namun dikarenakan adanya peraturan pajak kendaraan bermotor di Indonesia pada tahun tersebut yang meringankan pajak mobil yang dirakit di Indonesia, maka jadilah mobil ini juga dirakit di Indonesia. Orang-orang lebih akrab menyapa mobil ini dengan sebutan Suzuki Truntung, karena suara mesin yang berasal dari mesin 2 tak menghasilkan suara "trung tung,,,tung,,,tung.

Sejatinya memang Suzuki Carry ST20 atau Suzuki Truntung ini hanya muncul dalam bentuk pick-up (pikap) dan menurut pabrikannya hanya mampu angkut beban seberat 350Kg. Namun dikarenakan saat itu bertepatan dengan masa jayanya industri karoseri, muncul juga Suzuki Truntung dengan bodi minibus. 

Salah satu karoseri yang populer untuk membuat bodi minibus mobil ini adalah karoseri Adiputro asal Malang, Jawa Timur dan Liling Putra dari Bandung, Jawa Barat. Dari segi fitur versi minibus dari Suzuki Carry ST20 ini juga tidak beda jauh dengan versi pikap, hanya saja bagian belakangnya diberi bodi dengan sebuah pintu dibagian tengah sisi kiri, jendela geser dan bangku penumpang.

Suzuki Carry generasi selanjutnya adalah ST100 atau yang dikenal sebagai Suzuki Super Carry Extra. Butuh waktu sekitar 7 tahun bagi Suzuki Indonesia dalam mempertahankan Suzuki Carry ST20 sebagai backbone penjualan Suzuki di tanah air tercinta ini. 

Pada tahun 1983 Suzuki meluncurkan generasi penerus Suzuki Carry ST20, yaitu Suzuki Carry ST100 atau yang lebih akrab disapa dengan Suzuki Carry 1000. Mobil ini mendapat sambutan hangat dari para pengusaha angkot dan juga personal, karena Suzuki sudah dikenal sebagai mobil yang bandel, irit, dan bertenaga yang mana sangat cocok dengan karakter pasar mobil di Indonesia. 

photoIklan suzuki carry extra - (dok. )</span

Suzuki Carry ST100 hadir dalam wujud mobil pick up dan van atau minibus. Mobil ini yang diproduksi oleh PT Suzuki Indomobil Sales ini nyaris selalu menjadi yang terdepan alias memimpin pasar di kelasnya antara tahun 1983 sampai 2006.

Pada kurun waktu 23 tahun tersebut Suzuki Carry ST100 nyaris tidak pernah berganti model secara ekstrim, baik interior maupun eksterior. Setelah discontinue, mobil Suzuki Carry ini bahkan masih dapat dipesan secara khusus sampai kira-kira tahun 2009. Kepopuleran Suzuki Carry 1000 sebagai mobil ekonomis, bertenaga, dan juga bandel membuatnya masih sangat dapat diandalkan sampai saat ini. 

Dari aspek teknis Suzuki Carry 1000 atawa ST100 juga terkenal sebagai mobil yang awet dan bandel karena mesin yang diusungnya. Mesin berkode F10A, 4 silinder yang berkapasitas bersih 970 cc dengan masing-masing satu katup in dan ex pada pistonnya. Mesin ini terkenal bandel dan irit BBM. 

Selain itu spare part mesin F10A ini harganya juga sangat terjangkau serta tersedia dimana-mana karena juga dipakai pada mobil Suzuki lainnya seperti Forsa, Katana hingga Karimun. Tenaga maksimal yang bisa dikeluarkan mesin ini sekitar 44 hp pada putaran 5.300 rpm dan torsi 75 nm di kitiran 3.200 rpm. Walaupun tergolong kecil namun angka tersebut sudah lebih dari cukup untuk mengangkut barang maupun penumpang.

Dalam sejarah kehidupannya Suzuki Carry 1000 ini sempat dikenal dengan nama Carry Bagong di beberapa daerah. Pada tahun 1986, muncul versi facelift dengan bentuk lampu yang lebih ke arah trapesium. Sayangnya karena lampu depannya langka, tidak sedikit yang malah mengganti dengan lampu bulat seperti yang digunakan pada Suzuki Carry model sebelumnya. 

Terakhir pada tahun 1988 muncul Suzuki Carry 1000 dengan lampu kotak serta memiliki bagian depan yang sedikit lebih maju. Carry ini kemudian diberi julukan Carry Extra sesuai pada tulisan yang ada di pintu jendela depan. Pada akhir dekade 80an ini, Suzuki Carry Extra dilengkapi dengan tangkai pegangan spion besar yang menggantung pada dibagian atas.

photoKabin Carry yang melegenda - (dok. cintamobil.com )</span

Memasuki tahun 2000, PT Suzuki Indomobil akhirnya ikut tergiur dengan memasarkan Suzuki Carry 1000 dalam bentuk minibus dengan nama PV 1.0. Nama PV sendiri merupakan singkatan dari Personal Van. Suzuki Carry PV 1.0 ini dapat dikenali dari jendela belakang baris kedua dan ketiga yang menggunakan jendela bertipe geser dan pintu belakang yang posisi membukanya hanya 3/4 bagian dari panel belakang seperti Toyota Kijang Super lama.

Berbicara tentang sejarah Suzuki Carry di Indonesia, tentunya tidak lengkap jika tidak tidak membahas Suzuki Carry Futura. Suzuki Carry Futura sebenarnya adalah mobil sharing platform dengan Mitsubishi Colt T120SS.  pickup dan minibus yang diproduksi Suzuki Indomobil Sales sejak tahun 1991. 

Mobil ini saling berbagi platform dengan Mitsubishi Colt T120ss. Bedanya cukup banyak, mulai dari tampang depan hingga mesin. Sampai saat ini mobil Suzuki Carry Futura dan Suzuki Carry Pick Up 1.5 masih diproduksi hingga kini. 

Pada awal kemunculannya Suzuki Carry Futura ini tersedia dalam dua varian mesin seperti G13 1300 cc dengan pasokan bahan bakar karburator yang keluar pertama kali tahun 1991. Setelah itu disusul dengan Suzuki Carry Futura bermesin 1600 cc karburator dengan mesin berkode G16 persis yang tiga tahun sebelumnya disematkan pada Suzuki Escudo, Vitara dan Sidekick. 

Baca Juga :

Warna-warni Angkot Sukabumi, Alasan Sejarah dan Jumlahnya?

Sayangnya karena Suzuki Futura masuk ke kelas ‘mobil terjangkau’, penggunaan mesin 1600 cc menjadi tidak cocok, karena saat itu ada peraturan pajak barang mewah untuk mobil diatas 1500, pihak Suzuki akhirnya mengganti mesin 1600 cc ini dengan mesin G15 1500 cc multi point injection yang juga digunakan pada Suzuki Baleno, hingga APV. 

Semua mesin yang terpasang pada Suzuki Carry Futura tersebut memiliki kelebihan yang sama, yaitu bandel nggak mudah rusak, meski pada beberapa kasus untuk mesin G16 cukup dikenal ‘vampire oli’ alias suka mengkonsumsi oli lebih dari biasanya.

Untuk versi minibus, Suzuki Carry Futura ini punya beberapa varian seperti GRV yang merupakan akronim dari Grand Real Van. Suzuki Carry Futura GRV pakai mesin 1.600 cc (namun setelahnya diganti jadi 1.500 cc). Untuk fitur yang disuguhkan juga bukan kaleng-kaleng di jamannya, karena Suzuki Carry Futura GRV ini punya kelengkapan double blower, radio tape, pelek alloy dan jok paling belakang atau baris ketiga yang posisinya menghadap kedepan khas mobil penumpang tiga baris kekinian. 

Di bawahnya ada tipe DRV yang merupakan akronim Deluxe Real Van. Selain itu ada pula tipe DX dan GX untuk era Suzuki Carry Futura berpasokan bahan bakar injeksi. Mudahnya, tipe DX merupakan varian basic sedangkan GX sama seperti GRV yang merupakan tipe termewah dari Suzuki Carry Futura Injeksi. Selanjutnya lahir generasi carry yang tak lagi laku sebagai angkot, yaitu Suzuki Every atau carry JDM di tahun 2003. Pengusaha lebih memilih Suzuki apv untuk dijadikan armada angkot.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).