Mitos Datang Bulan yang Perlu Diluruskan, Kaum Hawa Berkumpul!

Selasa 15 November 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mitos seputar datang bulan atau menstruasi mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kaum hawa.

Kebanyakan mitos-mitos tersebut didapat dari orang tua zaman dulu yang masih dipercaya hingga masa sekarang.

Meskipun ada beberapa mitos yang memang terbukti secara ilmiah, namun sebagian besarnya tidak memiliki korelasi apa pun terhadap fakta yang sebenarnya.

Nah, di artikel kali ini kita akan membahas mitos seputar menstruasi yang perlu kamu ketahui, seperti melansir dari Yoursay.id (Portal Suara.com).

1. Dilarang Minum Air Dingin Selama Menstruasi

Ilustrasi Air Dingin | Foto: pexels
Ilustrasi Air Dingin | Foto: pexels

Mitos yang satu ini cukup banyak beredar di lingkungan masyarakat. Minum air dingin dipercaya dapat memperlambat siklus datang bulang ataupun membuat prosesnya menjadi tidak lancar. Tentu hal ini telah dibantah oleh berbagai penelitian.

Dilansir dari laman Healthline, tidak ada korelasi apapun antara minum air dingin dengan proses menstruasi. 

Pada dasarnya air dingin yang kamu konsumsi akan diolah pada sistem pencernaan, sedangkan menstruasi terjadi pada sistem reproduksi. 

Terlambatnya menstruasi bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti hormon, stres, dan gangguan pada dinding rahim.

Minuman bersoda juga mengandung kadar gula serta kafein yang cukup tinggi dan memiliki dampak negatif bagi tubuh. 

Kadar gula yang tinggi akan membuat mood menjadi buruk, sedangkan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare dan perut kembung.

2. Minuman Bersoda Baik untuk Melancarkan Menstruasi

Minuman Bersoda | Foto: Pexels
Minuman Bersoda | Foto: Pexels

Kabarnya jika mengonsumsi minuman bersoda pada saat menstruasi, maka prosesnya akan menjadi lancar dan mempercepat siklus mens tersebut. 

Pernyataan ini dianggap sebagai mitos belaka serta tidak memiliki dasar apa pun.

Agar menstruasi tetap lancar setiap bulannya, seseorang perlu melakukan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, rajin berolahraga, dan menjaga pikiran agar terhindar dari stres.

3. Jangan Berolahraga saat Menstruasi

Olahraga | Foto: Pexels
Olahraga | Foto: Pexels

Orang-orang yang mempercayai mitos ini, dan beranggapan bahwa melakukan aktivitas olahraga selama menstruasi akan menimbulkan rasa nyeri dan kram perut.

Padahal, jika kamu telusuri lebih lanjut, melakukan olahraga ringan seperti jalan santai dan yoga justru dapat mengurangi rasa nyeri tersebut.

Secara ilmiah saat kamu melakukan olahraga, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon endorfin yang dapat membantu mengurangi rasa sakit pada fisik termasuk nyeri saat menstruasi, seperti yang dikutip dari laman Flo Health.

4. Jangan Keramas saat Menstruasi

Keramas | Foto: pexels
Keramas | Foto: pexels

Keramas saat menstruasi dipercaya akan menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan sakit kepala. Padahal, pernyataan ini tidak memiliki dasar apapun alias mitos belaka.

Mengutip dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga menjelaskan bahwa keramas dengan air hangat saat menstruasi akan membantu melemaskan otot tubuh dan meringankan sakit kepala.

Kedua hal tersebut  sering dialami sebagian perempuan di hari-hari pertama menstruasi setiap bulannya akibat penurunan hormon estrogen atau pelepasan hormon prostaglandin.

Itulah tadi mitos seputar datang bulan yang perlu kamu ketahui, semoga bermanfaat!

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Yoursay.id (Portal Suara.com)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)