Demokrasi Sehat Gagas Gerakan Pilkades Nol Rupiah di Sukabumi

Minggu 21 Maret 2021, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bahaya Politik Uang dan Pilkades Nol Rupiah menjadi tema hangat yang dibahas dalam diskusi antara komunitas Demokrasi Sehat, Himpunan Mahasiswa Palabuhanratu (Himapa) dan masyarakat Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Diskusi ini digelar di Balai Desa Cibuntu, Sabtu (21/3/2021). Inisiator komunitas Demokrasi Sehat, Lupi Pajar Hermawan menyebut program Pilkades Nol Rupiah adalah sebuah gerakan moralitas atas fenomena hari ini di mana dalam setiap perhelatan demokrasi kerap diwarnai dengan politik uang.

"Launching Pilkades Nol Rupiah dan diskusi tentang bahaya politik uang dengan para tokoh masyarakat ini kami lakukan untuk menyamakan persepsi tentang bahayanya praktik politik uang terhadap kelangsungan demokrasi," kata Lupi.

Baca Juga :

Lupi menyebut, komunitas Demokrasi Sehat juga telah melakukan survei tentang cost politik pada jenjang pemilihan kepala desa atau Pilkades. Dari kurang lebih 30 responden, untuk biaya politik pada Pilkades berkisar Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.

"Kenapa masyarakat desa yang kami jadikan sasaran? Karena memang miniatur demokrasi di Indonesia dimulai dari desa, mulai dari lingkungan terkecil. Maka dari itu, gerakan ini kami mulai dari desa," terangnya. 

Menurut Lupi, salah satu yang menjadi pemicu praktik KKN para pejabat publik, khususnya yang dipilih langsung melalui proses pemilu, dilatarbelakangi oleh biaya politik yang tinggi. Sehingga, tidak sedikit pada pejabat yang korup hanya karena harus mengembalikan biaya politik yang dikeluarkannya. 

"Terkadang masyarakat tidak sadar, bahkan dianggap biasa ketika mendapat sejumlah uang agar memilih salah satu kontestan dalam pemilu. Padahal, hal itu justru sama saja mendorong agar orang yang kita pilih itu untuk korupsi," ujarnya.

Baca Juga :

Terlebih, masih kata Lupi, pada tahun 2022 mendatang kurang lebih sekitar 70 desa akan menggelar Pilkades serentak. Maka dari itu, untuk menekan angka politik transisional pada Pilkades, pihaknya meluncurkan program Pilkades Nol Rupiah

"Sudah berapa kepala desa yang tersandung masalah hukum karena korupsi dana desa? Siapa yang salah? Saya rasa ini tanggung jawab kita semua. Tidak bisa kalau hanya menyalahkan kepala desa ketika kita sebagai masyarakat menganggap politik uang itu biasa," tuturnya.

Lupi berharap gerakan Pilkades Nol Rupiah yang digagas komunitas Demokrasi Sehat dapat meminimalisir praktik-praktik kotor pada Pilkades mendatang. Ia yakin, dengan berkurangnya politik uang yang dimulai berjenjang dari mulai Pilkades akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. 

"Saya percaya, jika gerakan ini terus dilakukan minimal akan mengurangi secara perlahan praktik curang dalam pemilu. Pika begitu para pejabat yang terpilih pun akan memiliki beban moral atas apa yang diamanatkan oleh masyarakat. Karena jika suara didapat dengan politik uang, terkesan masyarakat atau pemilih hanya dijadikan komoditas politik saja," tutupnya. 

photoDiskusi bahaya Politik Uang dan Pilkades Nol Rupiah komunitas Demokrasi Sehat, Himapa dan masyarakat Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. - (SU/Herlan Heryadie)</span

Semnetara itu, Dodi Setiawan atau akrab disapa Kades Unang, Kepala Desa Cibuntu mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Demokrasi Sehat dan Himapa.

"Kita ingin menciptakan situasi di mana pemimpin sayang kepada masyarakat, dan masyarakat yang sayang kepada pemimpinnya. Jangan justru sebaliknya. Masyarakat juga harus ikut mendukung pemimpinnya untuk tidak terjerumus," kata Unang.

"Tentunya saya mengapresiasi. Terima kasih kepada semua pihak. Saya harap, perbaikan kualitas demokrasi di Sukabumi atau bahkan di Indonesia ini dimulai dari Desa Cibuntu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak