Mengenal Kampung Hoya di Benda Sukabumi, Penghasil Bunga Hias Unik Bernilai Rupiah

Selasa 23 Juni 2020, 11:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hoya merupakan tanaman merambat yang berasal dari beberapa negara di Asia seperti Cina, India, Thailand, Malaysia, Vietnam, Bangladesh, dan Indonesia.

Tanaman ini kerap dijadikan tanaman hias dan biasanya pot tanaman ini digantung karena tumbuh merambat hingga 5 meter panjangnya. Ketika mekar bunganya akan nampak indah. Bunganya tumbuh bergerombol. Setiap bunga memiliki lima kelopak yang jika mekar sempurna menyerupai bintang. 

Tepatnya di Kampung Bodogol RT 03/06, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi terdapat kelompok pembudidaya tanaman Hoya. Lebih tepatnya Hoya Merah, sebab ada juga Hoya Putih.

BACA JUGA: Pedagang Bunga Marak di Cibadak Sukabumi, Jenis Ini Paling Banyak Dicari

Ketua Perkumpulan Kampung Hoya, Ferry Fadli bercerita, kelompok tanaman Hoya di kampung ini berdiri sejak tahun 2018 silam. Inisiasi terbentuk perkumpulan itu setelah digelarnya revitalisasi Bodogol di Pusat Penelitian Konservasi Alam Bodogol.  

"Kita ini bagian dari volunteernya disana. Di acara tersebut banyak masyarakat yang diundang. Ketika pada kegiatan tersebut kita mendapatkan ide, tanaman Hoya dapat dikembangkan di masyarakat. Karena taman ini bisa dimanfaatkan, bisa dibudidayakan dan bernilai ekonomi juga. Jadi kita buatlah wadah ini untuk membahas tanaman tersebut," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Bunga Hoya ketika mekar. Bunganya tumbuh bergerombol. Setiap bunga memiliki lima kelopak yang jika mekar sempurna menyerupai bintang. 

Ferry mengaku semakin tergugah mendalami atau membudidayakan tanaman ini karena Hoya dapat dimanfaatkan secara ekonomis. Lantaran saat ini masyarakat yang mayoritas petani di kampung tersebut hanya menanam di lahan milik MNC Grup. Nantinya diharapkan pembudidayaan tanaman ini dapat menjadi mata pencaharian pengganti untuk warga, ketika lahan tersebut kembali ditarik MNC Grup.

BACA JUGA: Petani Bunga Kecewa Pesanan HUT Kabupaten Sukabumi Belum Dibayar, Ini Masalahnya!

"Sebenarnya saya melihat nilai ekonominya. Karena ini dapat dimanfaatkan sebagai mata pencarian untuk masyarakat. Sejauh ini masyarakat di wilayah Bodogol itu mayoritas bertani, namun lahan yang mereka garap itu milik MNC, jadi maksud saya ini nantinya sebagai mata pencaharian alternatif ketika lahan itu diambil lagi oleh MNC kita siapkan budidayanya," tuturnya

Ferry menjelaskan, keunggulan tanaman Hoya adalah dapat menjadi pemanis rumah karena tumbuh tersebut dapat tumbuh di dalam ruangan dan dapat menyerap polutan sehingga membuat ruangan semakin sejuk. 

"Selain itu tumbuh ini juga dapat digunakan untuk bahan medis. Banyak komunitas yang meneliti Hoya, ternyata bisa digunakan menjadi bahan obat beberapa jenis penyakit antara lain, penyakit Kaki Gajah dan masuk angin tergantung jenisnya," paparnya.

BACA JUGA: Festival Bunga Sisakan Sampah, Puluhan Anggota Kodim 0622 Sukabumi Bersih-bersih

Harga tanaman ini bervariatif tergantung jenisnya dan tingkat kesulitan membudidayakannya. Ferry mengatakan, harga tanaman yang tersedia di Perkumpulan Kampung Hoya mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 300 ribu per pohon.

"Di sini ada 13 jenis tanaman Hoya. Kita mendapatkan bibit Hoya memetik di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan kita sudah mendapatkan izinnya untuk membudidayakan yang mengambil bibit di kawasa itu," tandasnya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU