SUKABUMIUPDATE.com - Beragam kegiatan dilaksanakan dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2019. Di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, salah satunya dilaksanakan pawai santri sarungan, Senin (21/10/2019). Peringatan Hari Santri Nasional yang dilaksanakan di wilayah 1 Kabupaten Sukabumi ini tak hanya diikuti santri saja, tapi masyarakat dari berbagai kalangan.
Pantauan sukabumiupdate.com, peserta pawai laki-laki menggunakan koko lengkap dengan peci juga sarung dan sorban. Pawai dimulai dar titik kumpul alun-alun Masjid Agung Palabuhanratu kemudian bergerak ke jalan-jalan perkotaan dan kembali ke alun-alun Masjid Agung Palabuhanratu.
BACA JUGA: Tabligh Akbar jadi Puncak Acara Hari Santri Nasional di Ciracap Sukabumi
"Alhamdulillah kegiatan ini menyangkut eksistensi santri seperti tercantum dalam resolusi jihad dan Hari Santri yang sudah ditetapkan secara nasional oleh Presiden Republik Indonesia sejak tiga tahun lalu," ujar Shofar Syaoqi ketua panitia pelaksana Hari Santri.
Hari Santri Nasional ini sebagai momen santri berperan aktif dalam segala bidang di Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga keberadaan santri tidak tersudutkan. Santri saat ini sudah bergitu eksis, terbukti dengan Ma'ruf Amin yang dari kalangan santri dilantik sebagai Wakil Presiden belum lama ini.
BACA JUGA: Hari Santri Nasional, Pemdes Caringinnunggal Sukabumi Berikan Penyuluhan Kenakalan Remaja
"Iya bahwa santri itu harus eksis, Alhamdulillah bukti eksis santri saat ini KH Ma'ruf Amin jadi Wakil Presiden yang notabene merupakan santri," jelasnya.
Kegiatan pawai santri sarungan ini diikuti santri dan masyarakat di wilayah 1 Kabupaten Sukabumi yaitu dari Kecamatan warungkiara, Bantargadung, Simpenan, Palabuhanratu, Cikakak dan Cisolok. Sebelum kegiatan ini, dilaksanakan beragam lomba seperti paduan suara dan kreasi seni.
BACA JUGA: Hari Santri Nasional, Pegawai Kecamatan Cicurug Sukabumi Berpakaian Santri
Menurut Shofar, kegiatan kali ini lebih meraih dibandingkan peringatan Hari Santri Nasional sebelumnya.
"Jumlah peserta kali ini lebih banyak dari tahun sebelumnya lebih dari 12.000 orang dari berbagai Madrasah dan ponpes tidak hanya di wilayah satu Palabuhanratu, tapi dari Sukabumi Kota juga ada," pungkasnya.