Beragam Reaksi Soal Pembangunan Jembatan Kedua Situ Gunung 

Minggu 22 September 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan jembatan gantung kedua di kawasan Resort Situ Gunung TNGGP sebagai akses menuju Curug Kembar, menuai beragam reaksi dari berbagai pihak. 

Dalam diskusi KAMMI Forum yang digelar KAMMI Daerah Sukabumi, Kabid Peningkatan Kapasitas dan Penataan Hukum Lingkungan (PKPHL) DLH Kabupaten Sukabumi, Sri Kustini mengatakan, pembangunan jembatan kedua tersebut dikhawatirkan merusak lingkungan.

BACA JUGA: Resort Situ Gunung Sebut Ada Izin, Ini Reaksi Walhi Soal Jembatan Gantung Kedua

"Karena akan banyak populasi yang terganggu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa," ucap Sri disela-sela diskusi, Minggu (22/9/2019).

Sementara itu, Kabid Tata Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi, Rasyad Muharra. Ia menuturkan, Bappenas memang sedang mendorong seluruh sektor Kementerian agar menghasilkan uang yang lebih banyak, salah satunya melalui pajak seperti di Resort Situ Gunung TNGGP ini.

BACA JUGA: Polemik Jembatan Gantung Situ Gunung Kedua, Antara Isu Ekologi dan Wisata Alam

"Nanti pun ada yang di Pondok Halimun, dilelang ya, saya sebut karena nanti pun akan tahu. Pembangunan di Situ Gunung ini efeknya adalah biasanya pemasukan ke negara itu hanya Rp 80 juta, tapi sekarang sudah masuk triwulan bulan ini bisa Rp 4 M, dan sampai Desember itu bisa mencapai Rp 7-8 M. Di Jawa, itu yang paling menghasilkan," jelas Rasyad.

Analis kebijakan publik, Heri Hermawan pun angkat bicara soal jembatan kedua ini. Menurut dia, masyarakat bisa memafaatkan tahun politik ini untuk mencari pemimpin yang memiliki konsepsi pembangunanya secara ekologis, karena persoalan lingkungan ini juga berkaitan dengan persoalan leadership.

BACA JUGA: Viral Curug Kembar Kadudampit Dibangun Jembatan Gantung, Apa yang Terjadi?

"Dan soal Situ Gunung, pasti sudah ada komunikasi dengan Pimpinan Daerah," tegas Heri.

Senada dengan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Anjak Priatama Sukma. Menurut dia, sumber masalah lingkungan salah satunya adalah faktor politik. Ia menjelaskan, perlunya untuk menyeimbangkan wacana lingkungan dalam wacana pembangunan.

"Maka kita perlu teriak agar lebih seimbang  wacana ekologis ini, sehingga ada titik tengah yang lebih akomodatif untuk isu lingkungan tersebut. Di DPRD juga terbatasi oleh kewenangan. Dan memang agak susah karena itu wilayah KLHK. Jadi cenderung untouchable. Karena skema bisnisnya ada di mereka. Pemda aktivitasnya hanya izin yang standar, karena pemilik lahan sudah mengizinkan. Nah RTRW juga penting untuk membahas kepemilikan lahan," papar Anjak.

BACA JUGA: Menteri Luhut Singgung Soal Sampah di Situ Gunung Sukabumi

Di tempat yang sama pejabat Bidang Infrastruktur BAPPEDA Kabupaten Sukabumi, Tofiek mengatakan rencana pembangunan jembatan tersebut hanya memberikan imbas bagi daerah.

"Di luar kewenangan kita. Dan memang mindsetnya sudah economy oriented. Kita itu hanya imbas dan cheerleader," jelasnya.

BACA JUGA: Viral Tarif Prewed di Jembatan Situgunung Sukabumi Rp 1,5 Juta, Ini Kata Kepala Resort

Pengamat lingkungan dari Komunitas Lingkar Hijau, Yadi menantang pihak perusahaan untuk menunjukkan valuasi ekonomi dari program tersebut. Selain valuasi ekonomi, ia juga meminta valuasi environment cost recovery effect dan valuasi social cost recovery effect. 

"Nanti kita sandingkan, apabila jumlah kedua variable itu sama dengan valuasi ekonomi, itu pekerjaan mubazir. Apabila hasilnya lebih besar penjumlahan dua variabel dari valuasi ekonominya, maka mutlak harus dihentikan," pungkas Yadi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel19 Januari 2025, 19:00 WIB

Wana Mandala Cengkrong, Wisata Sekitar Cipatat Bandung untuk Liburan Keluarga

Wana Mandala Cengkrong, area wisata di Cipatat Bandung ini juga memiliki pemandangan bukit yang indah, cocok untuk berfoto dan bersantai.
(Ilustrasi) Kereta lokal Siliwangi Sukabumi-Cipatat. | Wana Mandala Cengkrong, Wisata Sekitar Cipatat Bandung untuk Liburan Keluarga. Foto: Instagram @railfans_cianjur
Keuangan19 Januari 2025, 18:32 WIB

Mendagri Klaim APBD untuk Danai Makan Bergizi Gratis Hampir Mencapai Rp5 Triliun

Daerah diklaim siap dukung program Makan Bergizi Gratis lewat APBD, Mendagri Tito Karnavian menyebut nilainya hampir Rp5 Triliun.
Ilustrasi. Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional.  (Sumber Foto: IG/@badangizinasional.ri)
Bola19 Januari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 19.00 WIB.
Streaming Pertandingan Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Musik19 Januari 2025, 17:00 WIB

Remake Versi Original Rossa, Ini Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito

Lagu Aku Bukan Untukmu versi baru ini dinyanyikan oleh Anggi Marito dan dirilis di bawah label Universal Music Indonesia.
Official Video Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito, yang merupakan Remake dari Versi Original Rossa. Foto: YouTube/@AnggiMarito
Sukabumi19 Januari 2025, 16:34 WIB

Tebing Cimapag Sudah 10 Kali Longsor, BPBD Sukabumi: Waspada Melintasi Jalur Bagbagan - Kiara Dua

Proses terasering atau trap untuk tebing longsoran diperkiraan baru 60 persen pengerjaan.
Lokasi longsor cimapag di jalan nasional Bagbagan Kiara Dua Sukabumi (Sumber: dok BPBD)
Jawa Barat19 Januari 2025, 16:32 WIB

Anak Majikan Jadi Tersangka Pembunuhan Satpam Asal Sukabumi, Ini Motifnya

Berikut motif anak majikan di Bogor bunuh satpam asal Palabuhanratu Sukabumi
Ilustrasi seseorang diborgol. (Sumber : Istimewa)
Bola19 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persija Jakarta vs Persita Tangerang akan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Pertandingan Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1 Live di Vidio. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 15:55 WIB

Warga Terluka Kena Bacok, Amuk Geng Gong di Simpang Cikondang Kota Sukabumi

Warga terluka saat melawan amuk gerombolan bermotor di kawasan simpang Cikondang Kota Sukabumi Jawa Barat, Minggu subuh (19/1/2024).
Warga Cikondang halau serbuan kelompok berandal motor geng gong, Minggu subuh  19/1/2025 (Sumber: dok warga)
Inspirasi19 Januari 2025, 15:00 WIB

Info Lowongan Lulusan S1: Penempatan Posisi di Bidang Supply Chain

Loker S1 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi PPIC Staff.
Ilustrasi. Info Lowongan Lulusan S1: Penempatan Posisi di Bidang Supply Chain. (Sumber : Pexels/@ChristinaMorillo)
Bola19 Januari 2025, 14:30 WIB

Link Live Streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Link Live Streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC di BRI Liga 1 bisa disaksikan secara online. Foto: Vidio