Hanya Lima yang aktif, Pelukis di Sukabumi Hadapi Persoalan Regenerasi

Selasa 20 Agustus 2019, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Regenerasi merupakan persoalan yang dihadapi para pelukis di Sukabumi saat ini. Jumlah pelukis pun dapat terhitung jari dan hanya lima pelukis saja yang aktif menghasilkan karya-karyanya. Padahal, Sukabumi melahirkan banyak para pelukis self potrail yang jarang dimiliki oleh daerah lain. 

"Untuk regenerasi itu memang kurang mendapat perhatian dari pemerintah, dan respect dari masyarakat pun kurang bagus," ungkap Sinta, seorang pelukis yang ditemui sukabumiupdate.com, pada acara Sukabumi Festival Art di Cafe Boendel, Senin (19/8/2019).

Pada kegiatan Sukabumi Festival Art ini dipamerkan 50 lukisan hasil karya seniman Kota Sukabumi. Acara sendiri dilaksanakan pada tanggal 19 hingga 23 Agustus. 

BACA JUGA: Art Festival, Melihat Sudut Sukabumi Lewat Lukisan

Sinta menuturkan, sulitnya melahirkan regenerasi dalam bidang seni lukis menjadi pekerjaan rumah bagi pegiat seni. Sinta mengajak agar masyarakat dan pemerintah memikirkan eksistensi seni dan budaya, tidak hanya fokus terhadap teknologi. Sebab, kata Sinta, seni dan budaya sebagai identitas bangsa Indonesia.

Perempun yang sudah menggeluti dunia lukis selama 30 tahun ini menyatakan regenerasi dapat dilakukan melalui kebijakan pemerintah. Diantaranya Kemendikbud terkait kurikulum kesenian di sekolah sebab dulu menggambar menjadi salah satu pelajaran yang utama, tapi sekarang ekskulnya pun ditiadakan.

BACA JUGA: Lukisan-lukisan Juara Karya Pelajar di Pameran Seni Rupa Sukabumi

"Padahal menggambar itu pelajaran yang penting, karena bidangnya banyak. Banyak pengalaman orang-orang yang masuk ke desain grafis atau arsitek tapi tidak bisa menggambar. Bahkan saya ingin ucapan saya ini sampai ke Presiden Republik Indonesia yang sekarang agar diperhatikan," jelas Sinta.

Mengenai pelukis self potrait, menurut Sinta di kota besar seperti Jakarta begitu jarang. Self potrail ini begitu istimewa. 

"Di Jakarta pun yang self potrait itu jarang, self potrait itu seperti lukisan orang. Karena melukis orang itu paling sulit objeknya, karena tiap orang punya karakter dan perjalanan yang berbeda-beda," papar Sinta.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara