SUKABUMIUPDATE.com - Tradisi adu kecepatan lori (kereta kayu) menuruni bukit Cimenteng, di Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi kembali hadir pada momen perayaan Kemerdekaan RI ke 74 tahun ini.
BACA JUGA: Ekstrim! Memacu Adrenalin di Balap Lori Dalam Perayaan HUT RI Ke 73
51 pembalap dari sejumlah club lori dari Cicantayan dan Cisaat, adu ketangkasan, kecepatan dan tentunnya keberuntungan menurunin trek jalan raya bukit Cimenteng sejauh kurag lebih 600 meter, dalam gelaran Lori Cross 2019.
Tahun ini perlombaan hanya untuk kelas senior. Peserta harus berusia SMP kelas tiga keatas untuk meminimalisir korban karena memang cukup berbahaya. Dilangsungkan selama dua hari, mulai hari ini hingga Minggu besok (18/8/2019) dengan sistem setengah kompetisi.
Lebih dari 10 tahun warga dan pemuda setempat berujuang agar perlombaan ini tetap digelar pada moment 17 Agustus. Lori yang awalnya murni terbuat dari kayu dan bambupun saat ini mengalami banyak perubahan, dengan tambahan ornament besi agar kereta ini lebih kuat dan tentunya lebih mudah kekendarai.
“Ini kendaraan tradisi dari kakek buyut kami, warga Cimenteng dan Padaasih. Kami ini tetap lestrasi dan bisa terus diturunkan pada generasi selanjutnya,” jelas Malik Saepul Alam (45 tahun) salah seorang panitia Lori Cross 2019.
BACA JUGA: Saeful M Juara Lori Cimenteng Kabupaten Sukabumi
Kepada sukabumiupdate.com, Malik menjelaskan ajang ini menjadi arena kreatifitas pemuda dari desa Padaasih Cisaat dan Desa Cimahi Cicantayan mengaku kreativitas menciptakan lori yang cepat dan stabil.
“Dari tahun ke tahun lori lori ini terus berubah, mereka merakit kereta agar bisa dikendarai cepat da stabil menuruni bukit yang menjadi trek lomba.”
Dengan kreatifitas ini, tak heran Lori yang berlomba bisa mencapai kecepatan hingga 60 km per jam (top speed) dan kuat saat harus terbang melewati rintangan kayu yang sengaja dipasang sebagai single jump, agar lebih menantang.