SUKABUMIUPDATE.com - Pengelola objek wisata Situ Zen memperkenalkan dunia pertanian kepada anak-anak dimana aktivitas tersebut diberi nama Go Farm Kids.
Pengelola Situ Zen, Asep Syamsul Munawar mengungkapkan, dalam program Go Farm Kids ini tanaman yang ditanam sesuai dengan tanaman unggulan Sukabumi khususnya di Pasir Datar yaitu wortel. Setelah 3 bulan, anak-anak tersebut akan memanen wortel yang sudah mereka tanam.
BACA JUGA: Dongrak Kesejahteraan, Petani Sukabumi Dilatih Olah Hasil Panen
"Ada nilai edukasi yang disisipkan salah satunya lomba wortel yang paling besar. Dimana wortel yang paling besar ini tidak boleh di makan tapi di tanam lagi untuk dijadikan benih," ungkap Asep kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (27/6/2019).
Dalam program Go Farm Kids ini, diajarkan pula kepada anak-anak, agar mereka suka mengkonsumsi sayuran khususnya wortel, dengan mengolah wortel menjadi jus dan es krim wortel.
"Untuk sementara beberapa Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Caringin. Dimana setiap kegiatan melibatkan 30 anak. Untuk jadwalnya sendiri disesuaikan dengan jam pelajaran ekstrakulikuler tiap sekolah," jelas Asep.
Agar anak-anak lebih semangat untuk menanam wortel, setelah selesai acara mereka bisa naik wahana super duck secara gratis yg ada di Situ Zen.
Lebih lanjut Asep mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk memberikan edukasi kepada anak-anak bahwa petani itu keren. Dalam hal ini global Food and Agriculture Organization (FAO) melaunching program Family Farming sehingga sangat beriringan dengan program pengelola Situ Zen.
BACA JUGA: Manfaatkan Tanah Kering, Dinas Pertanian Sukabumi Tanam Kedelai
"Tujuannya berawal dari kekhawatiran melihat petani yang ada di Sukabumi terus berkurang. Padahal Indonesia sebagai negara agraris. Akan tetapi sektor pertanian tidak mempunyai daya tarik terutama bagi generasi milenial," ujarnya.
Asep mengatakan, petani sering dianggap sebagai profesi yang tidak menjanjikan hal itu semakin menjadi karena ditambah doktrin dari orang tua bahwa petani itu tidak menjanjikan.
BACA JUGA: Video: Pupuk Batu Bara Tingkatkan Produksi Pertanian
"Orang tua selalu mengatakan, kamu jangan seperti bapak jadi petani susah nanti hidupnya sehingga paradigma di anak-anak ini tertanam bahwa pertanian itu hanya daki saja," tukas Asep.