SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Asep Saepul Alam akan merealisasikan enam program untuk bangkitkan eksitensi MWC NU di Kecamatan Cidahu.
BACA JUGA: Wakil Bupati Sukabumi, Ajak Fatayat NU Bangun Sektor Pendidikan
Hal itu diungkapkan Asep melalui musyawarah kerja yang diselenggarakan pada Minggu (21/7/2019) kemarin, di Puspa Javana SPA Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
"Tujuan musyawarah ini untuk meneguhkan peran organisasi dan mencetak kader militan dalam rangka melestarikan tradisi, menjaga toleransi, dan mempertahankan NKRI," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/7/2019).
Enam program MWC NU Kecamatan Cidahu tersebut, kata Asep diantaranya rencana membangun kantor MWC NU, membuat plang merek NU, membuat kartu peserta NU (Kartanu), perbedayaan ekonomi melalui pertanian, meningkatkan pendidikan agama dengan memperbanyak pemberdayaan buku-buku kitab.
"Dan terakhir akan membuat lembaga tahmir masjid NU, masjid-majlis, madrasah serta Pondok Pesantren. Kami berharap warga NU agar lebih memperkuat akidahnya agar NU lebih solid dan kuat," pungkasnya.
Sementara itu salah seorang anggota legislatif Provinsi Jawa Barat terpilih, Hasyim Adnan mengapresiasi MWC NU Kecamatan Cidahu. "Saya kira kegiatan musyawarah kerja MWC NU Kecamatan Cidahu ini positif, karena yang dibutuhkan adalah perencanaan yang matang, terkait program-program apa yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan," ucapnya.
BACA JUGA: Melalui MKNU, PCNU Kota Sukabumi Cetak Generasi Militan
Hasyim berharao program kerja itu bisa dirumuskan secara maksimal dan direncanakan secara matang, sehingga dalam pelaksanaannya akan terlaksana dengan baik.
"Makanya ketika saya diundang pada acara ini, saya hadir menyempatkan diri sebagai bentuk apresiasi dan rasa terimakasih. Apalagi saya pun punya tanggung jawab moral, juga tanggungjawab politik untuk segala program yang sudah dirancang melalui kemenangan menjadi anggota dewan di tingkat provinsi," paparnya.
Menurut Hasyim, ada hal yang penting untuk dijalankan, karena saya sepakat bahwa aspirasi seorang anggota dewan tidak bisa mengcover secara keseluruhan. Dan program rancangan kerja itu harus ada semacam terobosan kegiatan, yang memungkinkan itu menjadi sumber yang bisa mengcover program-programnya.
"Mungkin kalau menunggu dana aspirasi itu kan sifatnya tahunan, sementara program yang saya lihat tadi itu tidak bisa menunggu secara tahunan. Nanti saya akan merumuskan program terkait pemberdayaan ekonomi produktif dan menghasilkan," pungkasnya.