SUKABUMIUPDATE.com - Objek wisata Pantai Loji di Kampung Sawahgarung, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi dibersihkan dari sampah. Aksi bersih-bersih dilakukan oleh komunitas pegiat alam Petualangan Alam Gunung Rimba Sukabumi (Paguris), Jumat (28/6/2019)
BACA JUGA: Bertruk-truk Sampah Diangkut dari Pantai Loji Sukabumi
Koordinator komunitas Paguris, Soeta Paqih mengatakan, aksi bersih-bersih Pantai Loji dilakukan secara sukarela. Terlebih setelah sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial Facebook, bahwa di Pantai Loji terdapat gunungan sampah mirip batu karang. Sampah itu kebanyakan kain-kain bekas yang diduga limbah pabrik, kiriman dari hulu Sungai Cimandiri.
"Alhamdulillah sampah sudah dibersihkan. Sampah yang seperti gunungan batu karang yang berada sedikit ke tengah laut Pantai Loji, sekitar Muara Cimandiri, berhasil kita evakuasi bersama Dinas Lingkungan Hidup," ujar Soeta Paqih kepada sukabumiupdate.com, usai bersih-bersih.
Komunitas Paguris dan DLH Kabupaten Sukabumi saat membersihkan gunungan sampah di Pantai Loji, Jumat (28/6/2019). | Sumber Foto: Nandi
Soeta dan rekan-rekannya di Paguris mengaku tergerak ingin membersihkan tumpukan sampah tersebut, mengingat Pantai Loji adalah salah satu tujuan wisata di Kabupaten Sukabumi, dan jadi buruan wisatawan lokal maupun luar daerah.
"Pantai Loji ini, bisa kita lihat memiliki potensi yang tidak kalah dengan pantai lainnya di Sukabumi. Kalau sudah benar-benar bersih nanti, bukan tidak mungkin jadi obyek wisata andalan Kabupaten Sukabumi," jelasnya.
BACA JUGA: DLH: Butuh Waktu Tiga Bulan Bersihkan Sampah di Pantai Loji Sukabumi
Ia pun menyayangkan masih ada saja yang kurang begitu peduli terhadap lingkungan. Masih banyak yang hobi membuang sampah ke sungai, hingga mengakibatkan Pantai Loji menjadi kotor.
"Kalau terus-terusan dibersihkan, tidak akan ada selesainya. Kita harus bersama-sama peduli. Bisa sambil terus disosialisasikan pentingnya tidak membiasakan diri buang sampah ke sungai. Terutama kepada masyarakat yang tinggal di dekat Sungai Cimandiri," pungkas Soeta.