SUKABUMIUPDATE.com - Radikalisme masih menjadi isu yang tak henti-hentinya dibicarakan. Paham yang menggerakkan masyarakat untuk bertindak kekerasan itu masih menjamur. Agar paham radikalisme tak menjamur, Asyifa Institute bersama Nahdlatul Ulama mengadakan Halaqoh Kebangsaan guna mencegah radikalisasi dalam meneguhkan Islam moderat yang terus mengokohkan ukhuwah wathaniyah, atau persaudaraan bangsa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Ittihad, Kabupaten Cianjur, Kamis (4/4/2019) lalu.
BACA JUGA: Ribuan Sukarelawan Deklarasi Kebangsaan di Tugu Proklamasi
Salah seorang narasumber dari Sekjen Ikatan Alumni Syam Indonesia (Alsyami), M Najih Arromadloni menuturkan, inti dari yang disampaikan pada Halaqoh Kebangsaan ini ialah tentang sejarah gejolak dan konflik yang terjadi di Timur Tengah. Paham radikalisme ini pula yang telah memporakporandakan wilayah di Timur Tengah.
"Jadi, sejumlah paham yang telah dilakukan oleh ISIS-Qaeda, Hizbut Tahrir dan afiliasinya itu cukup berbahaya, dan mesti dibuang jauh-jauh dari masyarakat serta negara kita," kata Najih usah Halaqoh.
BACA JUGA: Akan Hadiri Apel Kebangsaan, Slank Jadi Sasaran Kemarahan Netizen
Menurutnya, Indonesia adalah negeri muslim paling stabil. Negeri ini, kata Najih, adalah warisan para ulama pendiri bangsa yang harus dijaga. "Merusak Indonesia berarti mengkhianati perjuangan ulama masa lalu," jelasnya.
Lebih lanjut Ustadz Najih juga menilai, Islam khas Indonesia harus dijaga kelestariannya. Artinya di Indonesia ini memiliki umat muslim yang khas, yakni yang moderat dan toleran. "Jangan sampai Indonesia ini seperti Suriah," imbuhnya.
Ratusan santri memenuhi acara Halaqoh Kebangsaan di Ponpes Al Ittihad Cianjur. | Sumber Foto: Istimewa
Ia menambahkan, meskipun suasana cukup panas dan para peserta memenuhi ruangan, tetapi antusiasme santri, tokoh agama, dan masyarakat sekitar sangat luar biasa. "Peserta sangat antusias menyimak. Dialog berjalan sangat baik, dan sesi tanya jawab interaktif pun sangat baik," tambahnya.
BACA JUGA: Telan Rp 18 Miliar, Apel Kebangsaan Akhirnya Dilaporkan ke KPK
Ia berharap, dengan kegiatan yang dilaksakan di Ponpes, ada semacam pengabdian di daerah-daerah sembari memberikan sosialisasi tentang paham yang benar.
"Semoga Indonesia tetap terjaga, stabil, aman, rukun dan damai, terutama menyongsong pemilu ini. Serta prestasi pemerintahan perlu dilanjutkan," tutupnya.