SUKABUMIUPDATE.com - Komunitas penggiat literasi Kabupaten Sukabumi, mengajak puluhan mahasiswa dari berbagai intitusi sekolah untuk meningkatkan minat baca. Hal itu melalui kegiatan literasi yang dilaksanakan di salah satu kedai Yausa Milk Jalan Raya Citepus KM. 3 No. 32, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Sabtu (30/3/2019).
BACA JUGA: Mengenal Lia Yulianti, Aktivis Literasi di Perpustakaan Taman Pamekar Kabandungan Sukabumi
Ketua Komunitas Penggiat Literasi, M. Tahsin Roy, mengungkapkan kegiatan literasi yang di adakan komunitasnya berangkat dari persoalan mengenai kegagapan intelektual kaum milenial saat ini, karena masih kurangnya minat baca terhadap buku.
"Nah berawal dari situ kami berupaya mengugugah dengan membentuk komunitas penggiat literasi ini, tujuan kami bagaimana literasi ini dibumingkan kembali, mengaktifkan kembali akal sehat anak - anak muda guna mencapai kejernihan berpikir," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Di Kabupaten Sukabumi sendiri, Roy menilai minat baca saat ini cukup rendah, meskipun sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara persis angkanya berada, namun yang terpenting persoalannya memang cukup kompleks. Salah satunya banyaknya di media sosial informasi yang berseliweran, sehingga membuat orang berpacu kepada hal yang sifatnya lebih praktis.
"Misalnya orang mencari informasi tinggal mencari di google, nah kita bukan itu tujuannya. Namun ingin memberikan pemahaman dengan mencari tentang nilai nilai filosofi dari pentingnya membaca buku ini, karena dulu juga para pejuang bangsa berliterasi lewat membaca buku," jelasnya.
Roy berharap, kedepan upaya upayanya bukan hanya di anggap untuk membentuk eksistensi, tapi bisa memberikan esensi soal literasi kepada generasi millenial. Sehingga upaya membumingkan literasi harus terus berkelanjutan dengan merambah gerakan literasi, tidak hanya sebatas di komunitas saja namun masuk ke dalam dunia pendidikan dengan mengadakan seminar.
"Mudah - mudahan kedepan kami bersama mahasiswa maupun siswa terus bisa continue, seperti kita tahu ketersediaan perpustakaan di Kabupaten Sukabumi ini cukup banyak, namun minat baca dari masyarakatnya yang masih minim," ungkapnya.
Roy melihat pemerintah daerah seolah tidak perduli dengan persoalan ini, maka dari itu ia bertekad kedepanya forum penggiat literasi ini, bisa mewartakan kepada seluruh generasi milenial agar minat bacanya meningkat.
"Kalau sudah banyak membaca maka saya yakin kita akan mumpuni secara intlektual, kalau sudah mumpuni kan kita bisa melihat cakrawala dunia melalui buku ini. Kami akan adakan rutin kegiatan ini, minimal dalam satu bulan dua kali, tapi tentunya untuk membumingkan pentingnya literasi ini perlu kordinasi dengan beberapa kompenen seperti sekolah, mahasiswa dan komunitas lainya," pungkasnya.