SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Event Organizer (EO), Azura Kensaki Creative, Riswan Hazana, meminta maaf perihal gagalnya acara pencarian bakat yang diselenggarkan di Pool Ball Bistro Cafe & Resto di Jalan Bangbayang, Kampung Cicatih, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Pengelola Kafe dan Restoran Pool Ball Bistro mengaku alami kerugian akibat gagalnya event tersebut.
"Kami atas nama Azura Kenshaki Creative selaku EO meminta maaf sebesar-besarnya," ujar Riswan ditemui di Cicurug, Sabtu (2/3/2019).
Kegiatan yang dimaksud adalah acara Got Talent & Oldies Festival Part II yang diselenggarakan 24 November 2018 yan pada kenyataannya berlangsung hingga 2019. Ajang pencarian bakat tersebut adalah kegiatan rutin tahunan yang sudah diselenggarakan sebanyak dua kali di Pool Ball Bistro Resto and Cafe Management Art di bawah naungan CV Lezzan Jaya Mandiri.
BACA JUGA: Padepokan Putra Buana Cicantayan Sukabumi, Merawat dan Melestarikan Pencak Silat
"Kepada seluruh peserta event serta seluruh pihak yang terlibat dalam acara tersebut yang mana acara tersebut tidak berjalan dengan yang diharapkan. Ini suatu pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga bagi kami, insyaallah kedepannya kami bisa lebih profesional dalam melaksanakan sebuah event", tutur Riswan Hazana.
Sementara itu, Manajer Art Pool Ball Bistro Cafe & Resto, Alwan Setiawandi mengatakan, pihaknya mengalami kerugian materil dan moril akibat gagalnya kegiatan itu. Permasalahan ini juga ada keterkaitan dengan brand produk rokok ternama.
"Ini jelas mengindikasikan bahwa Azura tidak profesional. Kami ingin ada pertemuan lagi termasuk dengan pihak djarum agar masalah ini terselesaikan secara baik," imbuh Alwan.
Disamping event yang gagal, Pool Ball Bistro juga mengalami kerugian lain. Namanya dicatut untuk memperoleh dana dari perusahaan rokok tersebut. Nama Pool Ball Bistro Cafe Resto dicatut menjadi Pool Ball Bistro comunity.
EO Azura pernah mengajukan proposal kerjasama ke djarum, namun ditolak. Tapi setelah event selesai, muncul nama Pool Ball Bistro dari djarum sebagai penjualan produk rokok.
"Acara itu padahal akan running tiap tahun. Kami takut berimbas, menjadi nilai minus bagi kami. Padahal kami sendiri dirugikan," tuturnya.
Alwan menegaskan banyak alasan yang tak masuk akal atas kegagalan acaranya. Pihaknya berharap ada itikad baik dari para pihak terkait.