SUKABUMIUPDATE.com - Komunitas Pecinta dan Pelaku Seni Sukabumi (Komppeni), menggelar aksi sosial dengan berbagai pementasan seni dan budaya, di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Senin (20/8/2018).
Bertajuk Malam Apresiasi Seni Peduli Lombok, puluhan pecinta dan pelaku seni Sukabumi berkumpul dalam acara amal tersebut.
Sejak pembukaan pukul 20.00 WIB, sejumlah pentas kesenian ditampilkan mulai dari penampilan Komppeni choir, Komppeni musik, Sukabumi Violin Community, seni musik sunda tradisional oleh Karasukan dan Soerawoeng, serta penampilan teater jenaka yang menyampaikan nilai-nilai dan norma-norma di masyarakat.
BACA JUGA: IEA Sukabumi Raya Galang Dana untuk Korban Bencana Lombok
Satu suguhan lainnya yang paling menarik perhatian adalah testimoni langsung dari korban bencana Lombok, Putri (38 tahun). Suasana seketika haru saat sang korban selamat menceritakan langsung bagaimana suasana mencekam di Lombok saat terjadi bencana.
Sejumlah donatur tanpa segan berdonasi. Dalam waktu singkat Komppeni berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 78 Juta.
Ketua Komppeni, Lisnawati Apriyani menyebutkan, uang tersebut didapat dari PT Manggis Rp 25 juta, PT Segar Jaya Rp 25 juta, Jafra Kosmetik Rp 5 juta, Andri Hamami Rp 5 juta, Komunitas Gipsy Rp 5,8 juta, Marwan Hamami Rp 1 juta.
BACA JUGA: Data Sementara BNPB: Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Lombok Mencapai 259 Orang
"Kemudian dari hasil lelang dan kenclengan kita dapat Rp 6 juta lebih. Jadi Rp 78 juta sekian, dalam satu malam. Kalau barang-barang ada pakaian, sarung, mukena, boneka dan masih banyak lagi. Semua akan kita kirim langsung ke warga Lombok yang belum tersentuh bantuan. Nanti akan ada dari Komppeni yang berangkat ke Lombok," kata Lisnawati kepada sukabumiupdate.com disela-sela kegiatan.
Ia mengaku bangga, Komppeni berhasil mengumpulkan bantuan dengan jumlah yang fantastis. Ia juga bangga melihat semangat dan perjuangan para anggota Komppeni yang akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.
"Mereka tidur hanya dua jam, untuk mempersiapkan malam penggalangan dana ini. Mereka bekerja dengan hati. Bahkan saya masih tidak menyangka dalam satu malam bisa terkumpul dana sebanyak itu. Saya sangat terharu. Insyaallah akan kita bagikan secara utuh, tidak akan ada penyimpangan-penyimpangan," tandas Lisnawati.