SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Nasional FITRA melaksanakan monitoring dan evaluasi ke FITRA Sukabumi, kegiatan yang bertempat di Taman Strawberry Kadudampit Sukabumi, beberapa waktu lalu, (7/7/2018). Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi kekuatan FITRA Sukabumi dalam peranannya sebagai NGO yang concern pada advokasi anggaran pembangunan daerah di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: FITRA Sebut Rugi Hingga 8,9 Miliar, Pemkot Sukabumi dan PD Waluya Tak Profesional Kelola Uang Rakyat
Anggota Dewan Nasional FITRA, Joe Fernadez, menuturkan, monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh (Dewan Nasional FITRA, red) di 13 simpul jaring FITRA yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat serta Sulawesi Barat dan Selatan. "Fokus dari kegiatan ini adalah menakar kekuatan internal setiap simpul jaring FITRA," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Ia menyambut baik upaya DN FITRA untuk melihat lebih dalam bagaimana kondisi kelembagaan simpul jaring, termasuk kami di FITRA Sukabumi. "Untuk menata kelembagaan, kami sendiri (FITRA Sukabumi, red) pada bulan Maret 2018 lalu, telah menyelenggarakan Musyawarah Daerah dan melahirkan rumusan-rumusan program kerja serta memilih dan menetapkan Dewan Daerah FITRA serta Direktur," jelasnya.
Kedepannya, jelas Ia, FITRA akan bermitra dengan pemerintah Ddaerah serta semua stakeholders untuk mendorong terpenuhinya salah satu hak dasar masyarakat yaitu mengetahui kebijakan anggaran di kota dan kabupaten Sukabumi. Hal ini karena muara dari semua kebijakan, apakah pro poor, efektif, efisien dan berkeadilan? Itu semua dapat dilihat dari alokasi anggaran yang disepakati oleh Eksekutif dan Legislatif Daerah.
"Titik yang paling standar untuk memenuhi hak dasar masyarakat sekaitan dengan hal ini adalah tersedianya semua dokumen perencanaan dan anggaran," pungkasnya.