SUKABUMIUPDATE.com - SQL dan NoSQL selalu menjadi topik yang dibahas oleh para programmer terkait pemilihan database.
Baik SQL dan NoSQL sejatinya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan.
SQL sudah sejak lama banyak digunakan para programmer untuk kebutuhan basis data. Namun belakangan NoSQL naik pamor, terlebih banyak perusahaan teknologi dunia yang menggunakan database ini.
Lalu apa perbedaan SQL dan NoSQL? untuk mengetahui jawabannya simak penjelasan berikut ini:
1. Bahasa
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language atau bahasa kueri terstruktur. Dari namanya saja bahasa yang digunakan SQL sudah terlihat yakni kueri yang terstruktur.
Karena bahasa pada SQL ini terstruktur maka terdapat beberapa batasan. Untuk membuat database SQL, pengguna harus terlebih dahulu membuat skema pembangunan database.
Berbeda dengan SQL, NoSQL merupakan database yang tidak terstruktur dan tidak memiliki skema.
Sifat tidak terstruktur NoSQL juga memberikan pengguna pilihan penyimpanan data seperti graph-based, column-oriented dan document-oriented. Berbeda halnya dengan SQL yang penyimpanan datanya hanya table-based.
No SQL memungkinkan pengguna membuat dokumen terlebih dahulu sebelum menentukan struktur database. Dalam hal fleksibilitas NoSQL lebih unggul ketimbang SQL.
2. Penggunaan kueri
Pada aspek ini, SQL bisa dibilang lebih unggul ketimbang NoSQL. SQL memang dirancang untuk menangani kueri yang kompleks. Hal itu dikarenakan SQL memiliki skema dan format yang terstruktur pada database.
Kelebihan SQL juga dapat memudahkan pengguna yang ingin mengembangkan kueri bercabang dengan banyak sub-kueri.
Sedangkan NoSQL tidak dapat digunakan untuk kueri yang kompleks. Pasalnya, NoSQL tidak memiliki standarisasi bahasa kueri.
3. Skalabilitas
Mayoritas database yang menggunakan SQL memiliki skala vertikal. Bilamana pengguna ingin mengembangkan database, maka harus meningkatkan kapasitas server dengan cara menambah besar RAM, SSD dan CPU.
Sedangkan, NoSQL mayoritas memiliki skala horizontal. Jika ingin mengembangkan database, pengguna tinggal menambah server baru saja. Tentunya hal tersebut tidaklah serumit pada SQL.
Kemudahan itulah yang menyebabkan perusahaan teknologi seperti Facebook memilih menggunakan NoSQL.
4. Aplikasi
SQL dan NoSQL memiliki peruntukan yang berbeda. SQL biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan interaksi multi baris seperti sistem akuntansi dan keuangan atau sistem pelayanan rumah sakit.
Sedangkan NoSQL diperuntukkan untuk aplikasi yang membutuhkan data set besar seperti Big Data. Contoh aplikasi yang menggunakan NoSQL adalah Facebook. NoSQL digunakan untuk aplikasi yang struktur datanya berubah sewaktu-waktu.
5. Komunitas
Dalam dunia IT, diperlukan sebuah komunitas atau forum untuk membahas permasalahan IT yang dialami, begitu juga SQL dan NoSQL.
SQL memiliki komunitas yang sangat besar, hal sudah jelas karena database ini telah hadir sejak puluhan tahun lalu. Maka banyak yang sudah menggunakan SQL.
Meskipun, NoSQL memiliki komunitas yang lebih kecil namun perkembangannya cukup cepat. Itu dikarenakan kelebihan NoSQL yang relevan dengan perkembangan IT saat ini.