SUKABUMIUPDATE.com - Kotlin adalah bahasa pemrograman yang terbilang cukup baru, pertama kali diperkenalkan oleh Google pada acara Google I/O tahun 2017.
Google memperkenalkan Kotlin karena akan dijadikan sebagai bahasa pemrograman dalam pengembangan Aplikasi Android.
Hingga saat ini, beberapa perusahaan besar dunia dan aplikasi di Google Play Store menggunakan Kotlin sebagai bahasa pemrograman utamanya.
Kotlin diklaim memiliki sintaks yang lebih sederhana dibandingkan dengan Java, yang sudah lama menjadi bahasa pemrograman utama dalam pengembangan Aplikasi Android.
Maka dari itu, Kotlin bisa menjadi bahasa pemrograman pilihanmu untuk memulai pengembangan Aplikasi Android.
Asal Usul Kotlin
Kotlin merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh JetBrains, sebuah tim programmer asal Rusia. Bahasa pemrograman ini pertama kali dikembangkan oleh mereka pada tahun 2010, namun proyek tersebut baru benar-benar dirilis pada tahun berikutnya.
Pada saat itu, JetBrains menginginkan sebuah bahasa pemrograman yang ringkas dan dapat digunakan pada bersamaan dengan Java. Sebagian besar produk JetBrains saat itu menggunakan Java.
Tujuan JetBrains mengembangkan Proyek Kotlin adalah untuk mendapatkan bahasa pemrograman yang ringkas namun memiliki kecepatan seperti Java.
Pada 15 Februari 2016, Kotlin versi pertama dirilis oleh JetBrains. Pada tahun berikutnya, Google melalui event Google I/O memperkenalkan Kotlin sebagai bahasa pemrograman selanjutnya yang bisa digunakan untuk mengembangkan Aplikasi Android.
Baca Juga :
Kenapa harus memilih Kotlin?
Dikutip dari appschopper.com, ada beberapa alasan mengapa Software Developer atau pemula harus memilih Kotlin sebagai bahasa pemrograman andalannya dalam pengembangan Aplikasi Android, diantaranya:
1. Open Source
Kotlin merupakan salah satu bahasa pemrograman yang mengadopsi lisensi terbuka atau Open Source. JetBrains pada tahun 2012 tidak menyimpan Proyek Kotlin untuk mereka sendiri, melainkan dijadikan sebagai bahasa pemrograman Open Source.
Berkat strategi tersebut, Developer yang menggunakan bahasa pemrograman ini cukup puas dan memicu peningkatan pengguna pada tahun-tahun berikutnya.
2. Kode yang Ditulis lebih ringkas daripada Java
Dibahas sebelumnya jika Kotlin diciptakan agar lebih mudah dan ringkas dalam penulisan kodenya dibanding ‘saudara’ nya, Java.
Mayoritas Android Developer meyakini bahwa mereka dapat menulis kode Kotlin 20 persen lebih ringkas dibandingkan ketika menulis menggunakan Java.
Ringkasnya kode yang digunakan pada bahasa pemrograman ini juga berdampak pada waktu pengembangan yang menjadi lebih cepat daripada sebelumnya (ketika menggunakan Java).
3. Dukungan Google
Meskipun tidak dikembangkan oleh Google, Kotlin menyita perhatian Google dan diperkenalkan oleh Perusahaan Teknologi tersebut.
Dukungan Google terhadap bahasa pemrograman ini tidak main-main. Mereka menjadikan Kotlin sebagai bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi pada Sistem Operasinya.
Pada awalnya pengenalannya, Kotlin sempat diragukan memiliki bug dan kerancuan format. Namun berkat dukungan Google, bahasa pemrograman ini bisa terus berkembang dan menghilangkan keraguan tersebut.
4. Dapat Digunakan Bersama Java
Kotlin dan Java adalah dua bahasa pemrograman yang berbeda, namun keduanya memiliki kemiripan dan dapat berjalan beriringan.
Kotlin memiliki 100 persen interoperabilitas dengan Java, artinya Developer dapat menuliskan kode bahasa pemrograman ini dan mencampurnya dengan kode dari Java.
Meskipun berbeda bahasa pemrograman, Kotlin dan Java dapat ditulis pada program yang sama serta bisa dieksekusi dengan baik. Satu lagi, Developer yang menggunakan Kotlin bisa menggunakan framework yang ada pada Java.
5. Dukungan IDE dan Tools
Integrated Development Environment atau IDE adalah suatu software yang digunakan untuk menuliskan sebuah kode bahasa pemrograman, mirip seperti Text Editor namun memiliki fitur yang lebih lengkap.
Kotlin sebagai bahasa pemrograman memiliki IDE khusus. IDE ini dibuat sendiri oleh JetBrains yang juga menciptakan IDE untuk bahasa pemrograman lain. Tidak lupa, jika Kotlin terintegrasi dengan Android Studio.
Selain IDE, bahasa pemrograman ini juga memiliki Tools serta komunitas yang kuat. Sehingga Developer ketika kesulitan bisa mendapatkan jawaban di forum komunitas.
Contoh Aplikasi Android yang Menggunakan Kotlin
1. Evernote
Evernote merupakan aplikasi Android yang berfungsi sebagai catatan pribadi dan to-do-list. Aplikasi ini dikembangkan menggunakan Kotlin.
Evernote menjadi salah satu aplikasi note alternatif selain One Note dan Keep Note. Di Google Play Store, Aplikasi ini memiliki rating 4.0.
2. Dropbox
Aplikasi Android yang menggunakan Kotlin sebagai bahasa pemrograman utama selanjutnya adalah Dropbox. Dropbox merupakan aplikasi Cloud Storage yang menyediakan ruang penyimpanan gratis sebesar 2 GB.
Meski terbilang kecil, namun banyak orang yang menjadikannya sebagai ruang penyimpanan cadangan. Dropbox memiliki rating sebesar 4.5 di Google Play Store.
3. Duolingo
Duolingo merupakan Aplikasi untuk belajar bahasa asing. Aplikasi ini menggunakan Kotlin sebagai bahasa pemrogramannya. Di Google Play Store, Duolingo memiliki rating yang sangat tinggi yakni 4.8.
4. Adobe Reader
Adobe Reader merupakan aplikasi yang dikembangkan menggunakan Kotlin. Adobe Reader adalah salah satu aplikasi pembaca file PDF yang banyak digunakan oleh orang.
5. Camera360
Satu lagi aplikasi yang menggunakan bahasa pemrograman Kotlin adalah Camera360. Sesuai namanya, Aplikasi ini ditujukan untuk fotografi yang dilengkapi efek tambahan.