SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah telah menyiapkan sejumlah program bantuan sosial atau Bansos yang akan cair atau disalurkan di bulan Oktober 2021.
Proses penyaluran bansos akan dilakukan melalui beberapa kementerian, seperti diantaranya Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Kementerian Sosial (Kemensos).
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini daftar program bantuan sosial yang akan disalurkan pada bulan Oktober 2021.
1. Bantuan Subsidi Upah (BSU)
BSU atau lebih dikenal dengan istilah BLT BPJS Ketenagakerjaan ini akan disalurkan bagi 1,5 juta pekerja yang memenuhi kriteria. Diantaranya pekerja dengan upah di bawah Rp3,5 juta dan para pekerja yang bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan 4 sesuai Instruksi Mendagri Nomor 22 dan 23 Tahun 2021.
2. BPUM atau BLT UMKM
Bantuan Poduktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp1,2 juta juga dijadwalkan akan cair pada Oktober ini. BLT UMKM ini ditujukan bagi pelaku usaha yang telah mendaftarkan usulan bantuan melalui dinas koperasi dan UMKM di wilayah masing-masing.
3. Bansos PKH
Bantuan Program Keluarga Harapan atau PKH yang akan disalurkan pada Oktober ini berupa uang tunai dan sembako. Sasaran penerima manfaat PKH ini antara lain ibu hamil, lansia, penyandang disabilitas, hingga peserta didik sekolah.
4. Kartu Sembako
Bantuan kartu sembako non-tunai diberikan sebesar Rp200 ribu setiap bulannya untuk setiap keluarga. Bantuan ini ditujukan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar di kemensos. Proses penyalurannya melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti diantaranya Bank BRI dan Bank BNI.
5. Subsidi Kuota Internet
Bulan Oktober ini subsidi kuota Internet bagi pelajar dan tenaga pengajar akan kembali disalurkan. Jadwal penyaluran bantuan kuota gratis internet akan dilakukan mulai dari 11-15 Oktober 2021.
6. Bantuan UKT
Bantuan Uang Kuliah Tunggal atau UKT hingga sebesar Rp2,4 juta untuk setiap mahasiswa dijadwalkan cair pada bulan ini. Anggaran yang telah disiapkan Kemendikbud Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk program tersebut mencapai Rp745 miliar.