RSUD Al Mulk Sukabumi Mangkrak, Kadinkes: Kontraktor Harus Kembalikan Anggaran

Kamis 21 Juli 2022, 21:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih menanggapi aksi demonstrasi Mahasiswa yang mendatangi kantornya di Jalan Suryakencana, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Kamis (21/7/2022) sekira pukul 15.00 WIB. Kadinkes tegas menyebut tidak ada indikasi korupsi dalam pembangunan RSUD Al Mulk.

Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB Himasi) berdemonstrasi mempertanyakan pembangunan RSUD Al Mulk yang dinilainya mangkrak. Pembangunan RSUD Al Mulk yang berada di Jalan Pelabuhan II Kecamatan Lembursitu dilakukan sejak Agustus 2021 dengan target 120 hari kalender dan addendum 50 hari, menggunakan anggaran dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dikerjakan PT.Tanjong Harapan.

Baca Juga :

"Pada prinsipnya demo adalah aspirasi dari masyarakat yang kali ini diwakili oleh mahasiswa. Kami sangat terbuka, artinya mereka menjadi bagian yang menghargai progres pembangunan Kesehatan yang ada di Kota Sukabumi," kata Rita kepada sukabumiupdate.com

Rita menyebut, dugaan penyalahgunaan anggaran dalam pembangunan RSUD Al Mulk kini dalam penanganan Polda Jabar. "Harusnya tahun ini kita sudah mempunyai ruangan rawat inap yang banyak dan masyarakat tidak terkendala dalam pelayanan kesehatan. Kita prihatin dengan progres pembangunan RSUD Al Mulk tersebut," ujarnya. 

photoHimasi berunjuk rasa di Kantor Dinkes Kota Sukabumi, menyoal mangkraknya pembangunan RSUD Al Mulk - (Riza)</span

Rita menambahkan penyedia (kontraktor) sudah diperiksa oleh BPK dan dipanggil Polda Jabar dan hasilnya tidak ada indikasi korupsi. "Hari ini merupakan panggilan kedua terhadap penyedia, diminta untuk mengembalikan biaya atau anggaran yang tidak dilaksanakan," jelasnya. 

Ketua PB Himasi Danial Fadilah mengatakan, pembangunan rumah sakit Al Mulk sesuai temuan BPK, ada Rp500 juta berasal dari kelebihan pencairan dalam pembayaran RSUD Al Mulk

"Jadi bangunan yang baru dibangun sekitar 75 persen klaimnya itu, tapi pencairan sampai 90 persen. Artinya sesuai aturan, kalau tiga bulan temuan BPK itu tidak dikembalikan, penegak hukum seharusnya bertindak, jadi kerugian negara," ucapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa