Mahasiswa Minta BPKPD Buka Data Status Aset Kota Sukabumi

Kamis 30 Juni 2022, 19:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Sukabumi (PB Himasi) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Sukabumi.

Mereka mempertanyakan data aset yang dimiliki Kota Sukabumi. Menurut mahasiswa, status aset di Kota Sukabumi tidak jelas. "Terlepas itu penghilangan atau dan lain sebagainya. Kami sampaikan saat ini statusnya [aset] tidak jelas, karena sudah kami sampaikan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terkait aset di Kota Sukabumi sudah tidak terjadi lagi," ujar Ketua PB Himasi Danial Fadhilah di sela aksi unjuk rasa di depan kantor BPKPD Jalan Cikole Dalam, Kamis (30/6/2022) sore. 

Baca Juga :

Aksi Represif Saat Demo Mahasiswa di DPRD Kota Sukabumi Berakhir Damai

Danial menyatakan BPKPD seharusnya mengelola dan memastikan status aset tersebut. "Harus jelas tidak seenak-enaknya BPKPD mengelolanya," ujarnya.

Selain tentang transparansi data barang milik daerah, mereka juga menuntut transparansi data pendapatan daerah pada tahun 2021. "Karena pendapatan di Kota Sukabumi selalu menurun, berapa dan dari mana saja [asal pendapatan] ,” ujarnya.

Termasuk dengan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS), mahasiswa meminta datanya dibuka dan disampaikan ke publik.

Danial menyatakan masyarakat memiliki hak untuk tahu dan kewajiban BPKPD membukanya. 

photoAksi bakar ban dalam demo yang dilakukan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Sukabumi (PB Himasi) di depan kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Sukabumi. - (Istimewa)</span

Lebih lanjut, PB Himasi sebelumnya mengirim surat kepada Kepala BPKPD. Melalui surat tersebut PB Himasi mengajukan permohonan informasi terkait dokumen laporan pendapatan daerah Kota Sukabumi tahun 2021, dokumen pengelolaan barang milik daerah dan dokumen KUA PPAS.

Dalam hal ini, BPKPD berasumsi untuk membuka data itu harus ada prosedurnya. Namun BPKPD juga lah yang membalas surat tersebut. 

“Kewajiban BPKPD membukanya. Kalau misalkan BPKPD berasumsi harus lewat di Kominfo lalu kenapa surat kami dibalas? balasan surat dari BPKD berarti mereka menguasai informasi dan harus diserahkan kepada kami, itu amanat UU [Keterbukaan Informasi Publik]," ujarnya. 

Dalam aksi unjuk rasa itu, belasan mahasiswa tersebut membakar ban mobil sebagai bentuk protes karena tak kunjung mendapat tanggapan dari yang bersangkutan.

Sementara itu, Sekretaris BPKPD Kota Sukabumi Olga mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan PB Himasi sebagai bentuk koreksi terhadap BPKPD. 

Olga membenarkan kalau pada tanggal 24 Juni ada surat dari PB Himasi mengenai permohonan data dan BPKPD sudah membalasnya.

"Mereka meminta 3 dokumen diantaranya, dokumen pendapatan, dokumen barang milik daerah, dokumen KUA PPAS," jelasnya.

"Kita hanya mengelola pendapatan yang bersumber dari pajak daerah. Terkait permintaan PB Himasi, kami juga sudah melayangkan surat jawaban terkait klarifikasi dokumen apa yang dibutuhkan, agar lebih tepat sasaran," ungkapnya.

Mengenai keterbukaan publik, Olga menyatakan di Undang-undang pun diatur mekanismenya. “Karena sesuai dengan Undang-undang keterbukaan publik yang berlaku ada mekanisme yang harus diikuti," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)