SUKABUMIUPDATE.com - Rambut rusak umumnya terjadi karena beberapa kebiasaan yang seringkali dilakukan tanpa sadar ternyata dapat mengganggu kesehatan rambut.
Seorang ahli penata rambut dari sebuah merek perawatan rambut ternama, Philip Kingsley mengatakan, bahwa penampilan rambut itu dimulai dari cara seseorang dalam merawat helai rambut.
“Cara Anda merawat helai rambut memiliki dampak besar pada kekuatan, penampilan, dan pengelolaannya,” ujar Anabel Kingsley, seorang konsultan trikologis dan presiden dari Philip Kingsley.
Tekstur rambut dan jenisnya juga menentukan perawatan yang dibutuhkan, “Setiap tekstur rambut membutuhkan perhatian yang berbeda,” ujar seorang penata rambut bobby Eliot.
Menurutnya, rambut yang kasar dan bertekstur akan lebih tahan terhadap panas yang dihasilkan alat styling rambut.
Sedangkan orang yang memiliki tekstur rambut yang halus dan tipis, tidak akan sekuat itu.
Lalu, apa saja cara mudah yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadi kerusakan rambut? Simak berikut ini.
1. Mengurangi pewarna rambut
Seorang dokter kulit kosmetik di Shafer Clinic menjelaskan, mekanisme pewarnaan rambut dapat terjadi apabila ada bahan kimia yang dapat mempertahankan warna rambut.
Jadi, baik itu berasal dari pewarna rambut alami seperti balayage, maupun dari pewarna neon. Keduannya sama-sama akan menyebabkan kerusakan pada helaian rambut, selama proses pewarnaan.
“Agar rambut dapat mempertahankan warnanya, bahan kimia dalam pewarna rambut harus menyebabkan beberapa kerusakan,” ujar dr Dendy Engelman, MD.
Pada proses pewarnaan tersebut, pewarna rambut bekerja dengan cara menembus kutikula atau lapisan luar pelindung helai rambut.
Biasanya dilakukan dengan zat yang disebut amonia. Zat tersebut kemudian menghilangkan warna alami rambut dengan cara diputihkan, lalu pewarna itu memberikan warna baru pada rambut.
“Menggunakan lebih sedikit pemutih atau formula yang kurang permanen, akan membantu meminimalkan beberapa jenis ketegangan itu (penyebab kerusakan rambut),” lanjut dr Engelman.
2. Pilihlah suhu rendah saat menggunakan alat styling rambut.
Menggunakan suhu yang bertahap ketika menggunakan alat styling rambut akan sangat membantu dalam mencegah kerusakan rambut.
Rambut rusak biasanya diakibatkan karena pengaturan suhu yang tidak tepat. Suhu yang salah, seperti suhu terlalu tinggi dapat mempercepat kerusakan rambut.
Untuk mengurangi efeknya, gunakan pengaturan panas serendah mungkin, perlahan tambah volume suhunya jika memang diperlukan. Akan lebih baik lagi apabila menggunakan alat pelindung panas.
3. Gunakan sisir yang lembut dan sesuai jenis rambut
Menurut Kingsley, pemilihan jenis sisir juga tidak kalah penting dalam mencegah kerusakan rambut.
“Sisir model bulu babi menggores bagian dari pelindung rambut Anda, melemahkan helai dan meningkatkan porositas,” ujarnya.
Sisir yang bulat dan fleksibel akan memberikan efek lembut untuk rambut, dan kulit kepala, “Ini lembut untuk rambut dan kulit kepala Anda,” jelas Kingsley.
Kingsley juga menyarankan saat memilih sisir agar mengujinya menggunakan punggung tangan.
Jika saat sisir digosokkan di punggung tangan, kemudian tangan terasa gatal atau meninggalkan bekas merah. Itu artinya, sisir tersebut terlalu keras untuk rambut Anda.
Untuk rambut jenis ikal, atau gulungan. Sisir bergigi lebar dan mulus, bisa menjadi pilihan tepat. Karena akan lebih memberikan kemudahan dalam merapikan rambut tanpa rasa tertarik.
4. Hindari memakai dry shampoo terlalu sering
Meskipun terbilang simpel dalam keadaan darurat, dry shampoo atau shampoo kering tidak bisa menggantikan shampo bilas.
“Dry shampoo bukanlah sesuatu yang harus Anda lakukan selama lebih dari beberapa hari,” ucap Kingsley.
Ketika anda memilih menggunakan shampo kering, pilihlah yang juga memberikan manfaat untuk kulit kepala.
Seperti kandungan yang dapat menenangkan kulit diantaranya, ekstrak lidah buaya, chamomile, dan memiliki agen antimikroba seperti zinc PCA.
Meski demikian, shampoo kering tidak dapat benar-benar menghilangkan kotoran dan minyak, atau pun membersihkan kulit kepala dengan baik.
5. Frekuensi keramas disesuaikan dengan jenis rambut
Seberapa sering dalam keramas atau membersihkan rambut itu tergantung dari jenis rambut Anda.
Rambut keriting atau tebal, mungkin hanya perlu dibersihkan berkala dalam seminggu. Sementara untuk rambut halus atau berminyak, bisa jadi perlu dibersihkan setiap hari.
“Jika Anda tidak cukup sering mencuci rambut, itu bisa menimbulkan penumpukan. Yang pada akhirnya (bisa) menghambat pertumbuhan rambut,” kata dr Engelman.
Namun, terlalu sering membersihkan rambut juga dapat menghilangkan minyak alami kulit. Sehingga dapat menyebabkan rambut kering, dan membuat helai rambut mudah rapuh.
Gaya hidup dan musim juga dapat mempengaruhi kondisi rambut seseorang.
6. Hindari mengikat rambut terlalu ketat
Pemilihan bahan ikatan rambut juga dapat berpengaruh pada hasil ikat rambut, “Saya merekomendasikan ikat rambut sutra untuk mencegah kerusakan,” kata Eliot seorang ahli penata rambut.
Klip atau pun pin rambut berukuran besar juga bisa menjadi pilihan yang aman untuk menjaga tampilan rambut.
Apapun itu, menurutnya yang terpenting adalah hindari memilih gaya dengan mengikat rambut terlalu kuat. Karena dapat meningkatkan resiko kerontokan rambut.
7. Hindari terlalu sering menyisir rambut
Menurut Kingsley, waktu menyisir rambut terbaik adalah cukup sekali di pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
“Menyisir rambut Anda terlalu sering, dapat menciptakan ketegangan yang tidak diinginkan. Dan benar-benar (dapat) mematahkan rambut Anda,” jelas Eliot.
“Selalu mulai dari ujung dan dengan lembut, (lalu) naik ke atas. Perlahan-lahan, jangan pernah menyisir dengan cara agresif. Perlakukan rambut anda, seperti anda memperlakukan kain mahal,” imbuh dia.
Writer: Fira Alfi Syahrin