SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan adanya potensi esport menjadi ekstrakurikuler atau ekskul di Sekolah.
Melansir dari Sura.com, deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI, Neil El Himam menyadari wewenang itu ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Namun, ia mengakui jika esport jadi salah satu olahraga elektronik, sehingga bisa menambah skill siswa.
Baca Juga :
"Saya rasa juga itu bagian dari olahraga elektronik ya walaupun tidak esport. Untuk ekskul esport itu mungkin akan jadi bagian harus dibicarakan bareng-bareng lagi untuk dijadikan ekstrakurikuler," ujar Niel di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Selasa, 11 Oktober 2022.
Ia juga menambahkan, selain ekstrakurikuler konvensional dan umum di sekolah seperti voli, basket, berenang, dan sepakbola, untuk ekskul esport cenderung langka, padahal modalnya cukup pakai handphone.
"Tapi kalau esport ini jarang, kalau menurut saya sangat mudah karena modalnya hanya gadget," sambung Niel.
Niel juga bercerita beberapa waktu lalu bertemu dengan kepala sekolah yang ingin bentuk tim esport di sekolah dan menjadikannya sebagai ekstrakurikuler di sekolah.
"Waktu itu beliau sebagai kepala sekolah negeri SMA 28 di Jakarta Selatan, mereka ada land (ruang) esport dan robotik ya," ungkap Niel.
Lebih jauh Niel berharap di saat game luar negeri terus bermunculan dan game itu digunakan dalam pertandingan esport di dalam negeri.
Ia berharap game lokal juga bisa digunakan dan mendominasi, sehingga salah satu caranya para atlet esport atau pro player menggunakan game asli dalam negeri.
"Nah ini mudah-mudahan dengan adanya piala presiden Esport ada lokapala atau battle yang dari developer Bali nanti bisa pelan-pelan punya game-game lokal yang dipertandingkan di esport," ujar Niel.
Baca Juga :
SOURCE: SUARA.COM