SUKABUMIUPDATE.com - Gara-gara mau coba bisnis tahu bulat sendiri, warga Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dikeroyok tetangganya sendiri. Video pengeroyokan ini kemudian viral di grup sukabumi facebook setelah dibagikan oleh akun facebook Ilham Wijaya, pada Rabu malam kemarin, 27 April 2022.
Dalam tiga video yang dibagikan tampak sejumlah pria memukuli sejumlah pria lainnya. Salah satu dari pria yang dikeroyok tersebut adalah Ilham Wijaya. Ia menyebut bahwa aksi 'dihakimi' oleh para pelaku itu gara-gara masalah bisnis jualan tahu bulat.
Hingga pada Kamis (28/4/2022) pukul 10.30 WIB, postingan video yang disertai narasi tersebut sudah dikomentari 2,4 ribu netizen dan dibagikan sebagai 1,1 ribu kali.
Berikut narasi yang ditulis Ilham Wijaya dalam postingan tersebut;
"Bantu viraalkan....
Kronologi...Masalah bisnis berjualan tahu bulat... Saya bekerjasama dengan tersangka sudah setahun lebih.... Dan selama setahun lebih itu Saya tidak dapat hasil apa².... Yg ada malah timbul hutang..... Walaupun hutang itu bukan sepenuh nya hasil dari kerugian berbisnis tahu bulat.... Tapi Saya ngerasa diberatkan dengan hutang tersebut ..... Dari situ Saya mulai berpikir jika Saya bertahan terus yg ada hutang Saya makin Bengkak..... Trus dari situ Saya mencoba mencari batu loncatan untuk mencari yg lebih agar bisa mendapatkan hasil..... Akhirnya ada yg merespon untuk menerima Saya untuk bekerja sama..... Belum juga bekerja sama Dan baru nerima modal akhirnya Saya keburu ketahuan sama (diduga tersangka). Dari situ lah Saya dihakimi oleh keluarga tersangka tersebut....."
Sukabumiupdate.com sempat berkomunikasi dengan pemilik akun Ilham Wijaya melalui pesan whatsapp. Ia menyebut pengeroyokan itu terjadi di Cinangka Depok Jawa Barat, di rumah salah satu pelaku yang tak lain 'bos' tahu bulat.
"Sebenarnya saya dan pelaku itu tetanggaan di Palabuhanratu Sukabumi. Kami sama-sama merantau," tulis Ilham Wijaya, yang saat ini berdomisili di Pamulang Tanggerang Selatan.
Menurut Ilham peristiwa pengeroyokan terjadi pada Senin 18 April 2022, sekitar pukul 23.00 WIB. Ia diundang oleh pelaku untuk menghadiri acara ramadan, dan sama sekali tak menyangka kedatangannya langsung disambut bogem mentah oleh pelaku dan sejumlah keluarganya.
"Masalah bisnis, dia tidak terima saya pindah bisnis ke pihak lain. Saya pindah karena setahun lebih menurut saya tidak dapat hasil, malah utang saya makin banyak. Mungkin dia emosi saya pindah karena bagi saya harus mengambil kesempatan jika memang lebih baik," ucap Ilham.
Padahal menurut korban, ia belum memulai bisnis barunya tersebut baru rencana dan berkomunikasi dengan orang yang mengajaknya bergabung dengan bisnis tahu bulat bersamanya.
"Saya kan masih jadi pengelolah, jadi saat diundang untuk bagi-bagi parcel ke anak-anak pekerja saya datang," lanjut Ilham.
Baca Juga :
Kedatangan Ilham langsung disambut pengeroyokan oleh para pelaku. Menurut Ilham pelakunya ada kurang lebih 4 orang, bos dan tiga orang yang masih keluarganya. Sementara korbanya ternyata bukan hanya Ilham, ada tiga mengelola usaha tersebut yang ikut jadi bulan-bulanan dan babak belur.
"Saya yang paling parah. Saya dikeroyok bergantian oleh para pelaku," ungkap Ilham.
Pada tanggal 24 April 2022, Ilham resmi melaporkan pengeroyokan tersebut kepada Polres Depok. Dengan nomor pengaduan: LP/B/960/IV/2022/SPKT/POLRES Metro DEPOK/POLDA METRO JAYA.
4 orang dilaporkan sebagai pelaku pengeroyokan kepada pihak kepolisian. Dalam laporan disebutkan Ilham mengalami sakit pada kepala, sakit memar pada leher, memar pada bagian dada dan bekas cakaran pada pipi.
"Saya masih mengamankan diri, karena ada teror ke keluarga korban lainnya. Dalam laporan ini saya pelapor, tiga korban lainnya jadi saksi," beber korban.
Ia belum mendapatkan perkembangan terbaru dari kasus pengeroyokan ini dari pihak kepolisian. “Saya posting videonya di media sosial, berharap para pelaku segera diamankan untuk bertanggung jawab secara hukum,” pungkas Ilham.