SUKABUMIUPDATE.com - Meski masih menunggu perkembangan kasus Covid-19, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi menyebut ada kemungkinan pembelajaran tatap muka di Sekolah secara penuh untuk tingkat SMA/MA dan SMK di Jabar bisa dilaksanakan Februari 2022.
“Kepastian di semester genap ini, sebenarnya kita berharap di 100 persen bisa melakukan tatap muka. Hanya terkait dengan isu Omicron maka kita menunggu,” kata Dedi seperti dilansir dari Tempo, Kamis (30/12/2021).
Dedi mengatakan, berkaca dari pengalaman tahun lalu terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru.
“Pengalaman tahun kemarin setelah libur Nataru, dua pekan setelah itu (kasus) naik. Jadi kita mengungu evaluasi pasca liburan Nataru seperti apa,” kata Dedi yang juga Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat itu.
Baca Juga :
Menurut Dedi, semester genap untuk SMA akan dimulai pada 10 Januari 2022. Rencananya dalam dua pekan pertama belum diberlakukan tatap muka penuh. Adapun pembelajaran sekolah dilakukan dengan sistem hybrid, yakni 50 persen siswa mengikuti pembelajaran dengan tatap muka, dan sisanya daring.
“Nanti seiring dengan perkembangan itu dalam dua pekan kita lakukan evaluasi. Dari evaluasi itu kita akan lakukan full 100 persen atau masih tetap 50 persen,” ujar Dedi.
Dedi menyebut, pembelajaran dengan tatap muka penuh 100 persen di Jawa Barat diperkirakan baru dimulai Februari 2022 melihat status PPKM di kabupaten/kota di Jawa Barat saat ini tidak ada yang berada di Level 4.
“Rata-rata di Level 2 bahkan ada yang Level 1. Kalau pembelajaran tatap muka sesuai aturan sudah boleh untuk Level 3,” kata dia.
Meski begitu, ia menyarankan bahwa sekolah tatap muka penuh dengan kapasitas 100 persen hanya dilakukan di daerah dengan status PPKM Level 1.
“Tapi kita lagi menunggu kondisi perkembangan status aktif pasca libur Nataru ini,” pungkasnya.
SUMBER: TEMPO