H.A Sopyan: Pangan Harus Dikelola Lembaga yang Bertanggung Jawab ke Presiden

Senin 31 Mei 2021, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat H.A Sopyan BHM mengatakan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan telah mengamanatkan agar dibentuk lembaga Pemerintah yang menangani urusan Pangan yang berada di bawah dan langsung bertanggung jawab kepada Presiden.

"Lembaga tersebut bisa bernama apa saja, tapi tujuan utamanya untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional," kata H.A Sopyan kepada sukabumiupdate.com, Minggu (30/5/2021).

Baca Juga :

Kedelai Langka, H.A Sopyan Minta Pemerintah Juga Fokus Dengan Solusi Fundamental

Menurut H.A Sopyan jika pembentukan lembaga tersebut bisa menyatukan Kondisi eksisting kebijakan pangan yang belum terintegrasi, maka bisa menjadi solusi ketidakstabilan suplay pangan pokok secara nasional, seperti yang saat ini terjadi pada Kedelai.

"Pengambilan kebijakan pangan kita saat ini masih melibatkan sedikitnya enam kementerian/lembaga, sehingga masih relatif lambat saat dibutuhkan keputusan-keputusan cepat," ujar dia.

Karena itu lembaga yang diamanatkan UU sejak tahun 2012 lalu ini, lanjut dia harus mempunyai kewenangan sebagai operator yang melaksanakan seluruh regulasi pangan nasional, dari mulai produksi, pengadaan hingga distribusi, terutama untuk mengatasi kesenjangan ketersediaan pangan pokok antar daerah.

"Kelangkaan kedelai menjadi gambaran bahwa ketergantungan pada impor akan selalu menyeret kita kepada kesenjangan permintaan dan pasokan. Karena itu, jalan satu-satunya untuk mengatasi kesenjangan tersebut, harus fokus pada produksi dalam negeri agar mampu mencapai target potensinya," terang mantan Ketua KTNA Jawa Barat ini.

Konsekuensi dari pembentukan lembaga yang khusus mengurusi pangan nasional ini bisa saja melebur kelembagaan dan melebur kewenangan beberapa lembaga atau BUMN yang saat ini mengurusi produksi, penyediaan dan distribusi pangan.

"Karena itu lembaga amanat UU Pangan ini diharapkan bisa mengatasi kesenjangan produksi dan mahalnya biaya distribusi pangan pokok di Indonesia. Karena itu salah satu fungsinya harus mampu menciptakan efisiensi stok dan distribusi pangan nasional," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa