Kedelai Langka, H.A Sopyan Minta Pemerintah Juga Fokus Dengan Solusi Fundamental

Minggu 30 Mei 2021, 10:00 WIB

SUKABUMIUPATE.com - Merespon harga tinggi dan langkanya kedelai di pasaran, anggota Komisi II DPRD Jawa Barat H.A Sopyan BHM meminta pemerintah tidak hanya fokus pada solusi jangka pendek semata.

Menurut H.A Sopyan solusi jangka pendek melalui impor hingga pengurangan bea masuk impor kedelai perlu dibarengi dengan solusi fundamental, yaitu fokus meningkatkan produksi kedelai dalam negeri agar mampu mencapai target potensinya.

Baca Juga :

“Menurut riset Libang, potensi produksi kedelai dalam negeri kita bisa mencapai 3 - 3,5 juta ton dari berbagai varietas,” kata H.A Sopyan, Sabtu (29/5/2021).

Namun H.A Sopyan mengungkap masalah lain dari belum tercapainya target potensi kedelai dalam negeri yaitu karena secara ekonomi menanam kedelai memang kurang menguntungkan. 

Hal tersebut karena biaya produksinya cukup tinggi namun dengan keuntungan yang relatif kecil. Dengan menanam kedelai, lanjut H.A Sopyan petani kita hanya mendapatkan keuntungan kurang lebih Rp 900 ribu -1 juta per hektar. 

“Nilai keuntungan tersebut relatif lebih rendah jika dibandingkan menanam jenis komoditas pertanian, lainnya” ujar dia.

Namun demikian, lanjut dia bukan berarti peningkatkan produksi kedelai dalam negeri tidak dapat dilakukan. Beberapa terobosan harus dilakukan oleh pemerintah agar kendala-kendala tersebut dapat diatas.

“Yang paling pokok adalah pemerintah harus mampu menekan biaya tanam dan distrubusi kedelai. Dan hal itu berpeluang dilakukan jika kedelai bisa diproduksi dalam skala kawasan, dari on farm sampai off farmnya,” ungkap dia.

Petani kedelai kata H.A Sopyan seharusnya bukan hanya mendapat bantuan sarana produksi seperti pendekatan yang dominan terhadap petani saat ini, namun aset lahan dan akses terhadap permodalan, teknologi informasi hingga pendampingan.

“Komoditi kedelai harus diproduksi dalam skala usaha yang luas, dengan model bisnis yang jelas, bukan hanya pendekatan subsidi perorangan. Karena selama petani kita hanya mampu menanam satu atau dua hektar, ya selamanya berpotensi rugi,” cetusnya.

“Saya percaya para pemangku kepentingan sungguh-sungguh mencari solusi atas permasalahan kelangkaan dan mahalnya kedelai yang terus terjadi berulang-ulang ini, karena itu mudah-mudahanan masukan ini bermanfaat,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)