Dimonitor Sejak 1963, BMKG: Sesar Lembang Aktif, Tahun 2011 Rusak 384 Rumah di Bandung Barat

Rabu 27 Januari 2021, 04:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebut sesar Lembang merupakan salah satu sesar aktif di Jawa Barat. Lokasi jalur sesar ini terletak sekitar 10 kilometer arah utara Kota Bandung dengan panjang sesar sekitar 25-30 kilometer, berarah barat-timur.

Hasil kajian para ahli menunjukkan sesar aktif ini memiliki magnitudo tertarget 6,8. "Kapan gempa kuat akan terjadi, tidak seorang pun ada yang tahu. Agar selamat dari gempa, kita dapat melakukan upaya mitigasi konkret dengan membangun rumah tahan gempa dan belajar cara selamat saat terjadi gempa," tulis Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com.

Keaktifan sesar ini diindikasikan dengan adanya aktivitas gempa-gempa kecil yang masih terjadi di sepanjang jalur Sesar Lembang. Catatan BMKG, pada 28 Agustus 2011 terjadi gempa dengan magnitudo 3,3 dengan kedalaman yang sangat dangkal hingga mengakibatkan dampak signifikan, merusak 384 rumah warga di Kampung Muril, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Gempa dirasakan juga pernah terjadi pada 14 dan 18 Mei 2017 dengan magnitudo 2,8 and 2,9 yang dampaknya dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI, tetapi tidak menimbulkan kerusakan.

Upaya monitoring Sesar Lembang oleh BMKG sudah dilakukan sejak lama. Pada 1 Januari 1963 BMKG mulai memasang dan mengoperasikan Seismograf WWSSN (World Wide Standardized Seismograph Network) pertama kali di Lembang. 

"Jenis seismograf ini adalah Benioff Short Period 3 Komponen dan Sprengnether Long Period 3 Komponen," ungkap Daryono.

BACA JUGA: Sesar Lembang Nihil Aktivitas, BMKG Kaji Potensi Gempa 

Selain untuk memonitor gempa di wilayah Indonesia, seismograf ini juga dapat memonitor aktivitas Sesar Lambang. Para pegawai BMKG sejak lama sudah mengamati adanya catatan gempa-gempa lokal pada seismogram analog di sekitar Lembang. 

Aktivitas gempa di jalur Sesar Lembang sejak tahun 2008 mulai dapat dimonitor secara lebih baik. Setelah BMKG mulai mengoperasikan jaringan monitoring gempa digital (digital seismic network) menggunakan sensor gempa dengan kawasan frekuensi lebar (broadband). 

"Sebelum tahun 2008 bukan berarti di Sesar Lembang tidak terdapat aktivitas gempa. Jarangnya aktivitas gempa saat itu disebabkan karena sensor gempa belum sebanyak seperti sekarang, sehingga beberapa aktivitas gempa lokal dengan magnitudo kecil tidak terekam dengan baik," sambungnya.

Progress monitoring dan kajian gempa di Sesar Lembang kini sudah semakin maju. Berdasarkan penelitian Supendi dkk. (2018) yang dipublikasikan di jurnal Geoscience Letters, dengan menggunakan jaringan sensor gempa regional milik BMKG, selama periode 2009-2015, telah mengidentifikasi 4 kejadian gempa di sepanjang jalur Sesar Lembang, hasil mekanisme sumbernya menunjukkan sesar geser mengiri (left-lateral faulting). 

Selain itu, penelitian Nugraha dan Supendi (2018) yang dipublikasikan di Journal of Physics menunjukkan adanya 2 kejadian gempa pada 14 dan 18 Mei 2017 yang terjadi di sesar Lembang, keduanya juga memiliki mekanisme sesar geser mengiri.

Penelitian yang dilakukan Afnimar dkk. (2015) juga menunjukkan adanya aktivitas gempa di jalur Sesar Lembang. Penelitian tersebut menggunakan data seismik yang terekam oleh 4 stasiun seismik temporer milik BMKG selama periode Mei 2010 hingga Desember 2011 yang berhasil  mencatat sebanyak 9 kali gempa di Sesar Lembang.

BACA JUGA: Zona Sesar Palabuhanratu Picu Gempa Pesisir Sukabumi, BMKG: Kompleks!

Pada tahun 2019, BMKG kembali memasang sebanyak 16 sensor seismik periode pendek (short period seismograph) secara lebih rapat untuk melengkapi 19 seismograf broadband yang sudah terpasang sebelumnya di Jawa Barat dan Banten. 

Sensor gempa yang baru dipasang 2019 ini sengaja dipasang “mengepung” jalur Sesar Lembang, Cimandiri, dan Baribis. Instalasi sensor baru ini bukan saja untuk tujuan operasional tetapi untuk tujuan kajian sesar aktif. Keberadaan sensor gempa yang makin rapat ini diharapkan dapat memonitor aktivitas sesar aktif di Jawa Barat secara lebih akurat. 

"Data hasil monitoring gempa di Sesar Lembang ini sangat penting untuk mengetahui tingkat keaktifan gempa, distribusi zona aktif gempa, mekanisme sumber gempa, studi struktur bawah permukaan bumi melalui teknik tomografi dan lain-lain. Upaya ini dalam arti luas merupakan bagian dari meningkatkan pelayanan mitigasi gempa bumi di wilayah jalur Sesar Lembang khususnya dan di Jawa Barat pada umumnya," pungkas Daryono.

 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)