Di Talkshow TV One, H.A Sopyan Ungkap Penyebab Kelangkaan Pupuk Subsidi

Senin 21 Desember 2020, 09:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H.A Sopyan BHM mengatakan, di tengah Pandemi Covid-19 ada tiga sektor yang bertahan bahkan bisa menjadi trigger (pemantik) pemulihan ekonomi Jawa Barat, yaitu sektor informasi dan komunikasi yang masih tumbuh 1,73 persen kemudian UMKM dan ketahanan pangan.

Namun menurut H.A Sopyan pada sektor ketahanan pangan masalah alokasi dan distribusi pupuk bersubsidi bisa memperlambat pemulihan ekonomi Jawa Barat. 

BACA JUGA: Belajar dari Bali, H.A Sopyan: Prokes Bisa Bangun Trust Wisatawan

"Sektor ketahanan pangan sedikit terhambat oleh alokasi dan distribusi pupuk subsidi. Karena pupuk itu perlu diberikan secara tepat waktu dan tepat dosis," kata H.A Sopyan saat menjadi pembicara di acara talkshow Refleksi Akhir Tahun DPRD Jawa Barat di TV One Bandung yang disiarkan live on tape, Senin (21/12/2020).

Anggota Komisi II ini mengungkap beberapa penyebab masalah alokasi dan distribusi pupuk subsidi. Yang pertama karena musim hujan datang lebih awal dan merata, telah menyebabkan musim tanam lebih awal dan serentak sehingga umumnya terjadi penambahan luas tanam komoditi pertanian.

BACA JUGA: H.A Sopyan Sebut Raperda Perubahan RPJMD Jawa Barat Perlu Catatan Kritis

"Sebagai contoh komoditi Padi di Kabupaten Sukabumi, yang semula direncanakan 164.626 hektare berdasarkan Elektronik Rencana Devinitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK), bertambah 12.870 hektar menjadi 177.469 hektare," beber H.A Sopyan.

Kemudian akibat permintaan pupuk subsidi secara bersamaan menyebabkan armada mobil distributor kewalahan dalam distribusi, hal ini menyebabkan keterlambatan distribusi pupuk subsidi sampai ke tingkat kios pengecer resmi.

BACA JUGA: Pantun Balasan Anggota DPRD Jabar Untuk Ridwan Kamil, H.A Sopyan: Burung Perkutut...

Masalah distribusi juga, lanjut H.A Sopyan disebabkan oleh jenis pupuk Ponska produksi Kujang di distribusikan untuk Kab/kota Subang, Karawang, Bekasi, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Majalengka, Bandung dan Purwakarta. "Daerah lainnya dari Petrokimia. Karena berbeda produsen, pasokannya jadi tidak merata di semua kab/kota," lanjutnya.

Masih kata H.A Sopyan, dilapangan masih ada daerah yang lokasi kios pengecer resminya masih relatif sedikit dan jauh dari sentra pertanian, hal ini menyebabkan petani harus mengeluarkan biaya melebih Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga harga di lokasi petani bisa mencapai Rp 140.000 sampai Rp 150.000.

BACA JUGA: H.A Sopyan Bacakan Pandangan Umum Fraksi Gerindra Persatuan Soal Raperda Perubahan RPJMD Jabar

"Saya juga menemukan Mesin Electronic Data Capture (EDC) di beberapa kios pengecer resmi sudah ada yang tidak berfungsi," kata Sopyan.

Masih kata H.A Sopyan di beberapa wilayah di Jawa Barat masih ada desa-desa yang blank spot alias terkendala jaringan internet, sehingga layanan pupuk bersubsidi tidak dilakukan secara digital.

"Masalah lainnya, belum semua petani mendapat Kartu Tani, masih ada yang belum terdaftar di E-RDKK. Ini biasanya pertani perseorangan yang belum tergabung dalam kelomok," ujar mantan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat ini.

H.A Sopyan juga mengatakan masih mendapat laporan quota alokasi yang ada di kartu tani ada yang belum terisi. Kemudian yang masuk E-RDKK baru komoditas tanaman padi, jagung dan tanaman pangan lainnya, sementara tamanan kayu-kayuan belum bisa masuk E-RDKK.

"Selain itu para petani yang penggarap lahan perhutani atau tanah HGU terlantar belum terakomodir dalam E-RDKK," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)