Pupuk Subsidi Langka, H.A Sopyan Minta Pendataan Tepat dan Perbaikan Sistem Distribusi

Minggu 22 November 2020, 11:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki musim tanam tahun 2020-2021 ini, para petani di beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi mengeluhkan kondisi kelangkaan pupuk bersubsidi.

Kondisi ini terjadi di tengah-tengah transisi pengalokasian dan distribusi pupuk subsidi dari cara manual ke digital melalui Elektronik Rencana Devinitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) dan Kartu Tani.

Menanggapi kondisi tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H.A. Sopyan BHM, mengatakan mendapat keluhan serupa dari para petani pada kegiatan reses I masa sidang 2020-2021 yang barus saja dilaksanakan. 

BACA JUGA: Minim Sarpras, H.A Sopyan: Nelayan Bekontribusi Tinggi Pada PDRB Kabupaten Sukabumi

Anggota Komisi II ini juga mengaku mendapat informasi adanya penambahan luas tanam komoditi pertanian, seperti padi yang direncanakan 164.626 hektare.

Di tahun ini terjadi lonjakan tambahan tanam yaitu 12.870 hektar, menjadi 177.469 hektare. Karena itu, ia merekomendasikan beberapa hal yang harus segera dilakukan para pihak.   

"Penambahan jumlah pupuk subsidi untuk 12 ribu hektare lebih komoditi padi, dari yang sudah masuk E-RDKK tentu perlu ditangani dengan pendataan yang tepat dan cepat. Para penyuluh kita dilapangan banyak menghadapi berbagai kendala, karena itu dukungan kepada mereka pun harus ditingkatkan," terangnya.

Selanjutnya, perlu di lakukan perbaikan pada sistem distribusi pupuk subsidi dari 12 distributor yang ada sampai ke toko pengecer resmi dilapangan.

BACA JUGA: Benih Bawang dan Alsintan jadi Aspirasi Reses H.A Sopyan di Ciracap Sukabumi

Perbaikan ini menurutnya, terutama terkait kesiapan armada kendaraan distributor memenuhi pasokan permintaan puncak pupuk subsidi dari para petani.

Kemudian terkait lokasi dan jumlah kios pengecer resmi, yang saat ini masih terbatas dan rata-rata lokasinya masih jauh dari jangkauan para pertani. Hal ini menyebabkan rantai pasok kebutuhan produksi pertanian masih tetap saja tinggi.

"Pemkab Sukabumi harus segera meminta distributor menyelesaikan masalah distribusi dan jumlah kios ini," cetus legislator Jawa Barat asal Cidolog, Sukabumi ini.

Lebih lanjut, mengenai kepemilikan Kartu Tani sebagai syarat petani dapat memanfaatan pupuk subsidi yang akan efektif dilaksanakan pada bulan Januari tahun depan. Mantan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dua periode ini, meminta Pemkab Sukabumi untuk menyisir kembali para petani yang selama ini belum menjadi anggota kelompok tani sehingga kebutuhan pupuknya belum masuk dalam E-RDKK.

BACA JUGA: Warga Tegalbuleud Sukabumi Butuh GOR, H.A Sopyan: Saya Perjuangkan

"Mesin Electronic Data Capture (EDC) di beberapa kios pengecer resmi sudah ada yang tidak berfungsi, itu juga harus segera disikapi. Selain itu, di beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi masih blank spot alias terkendala jaringan internet, ini perlu intervensi multi sektor," ungkapnya. 

Untuk jangka menengah H.A Sopyan juga menyarankan Pemkab untuk segera memulai mengembangakan sumber daya dan inovasi. Salah satunya memulai model pertaian smart farming 4.0. 

"Masalah kecepatan dan ketepatan data harus segera kita atasi, perubahan lahan, pola tanam dan antisipasi iklim harus sudah  diselesaikan secara efektif. Seperti pupuk, ini kan harus tepat waktu, tepat dosis, tepat jenis. Dan teknologi bisa menyelesaikan sebagian dari masalah tersebut," pungkasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).