Penerima PKH di Cianjur Sukarela Mengundurkan Diri, Apa Alasannya?

Kamis 06 Agustus 2020, 08:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Yati Sumiyati, salah seorang Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Kabupaten Cianjur secara sukarela mengundurkan diri dari kepesertaan KPM PKH. Perempuan berusia 52 tahun itu akhirnya memilih mengundurkan diri secara sukarela dari kepesertaan PKH karena memiliki usaha sendiri, yakni pembuatan abon yang hasilnya ternyata bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Yati Sumiyati menceritakan, kali pertama menerima bansos PKH pada 2019 untuk lima komponen. Bansos itu lalu ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya yang kala itu masih duduk di bangku sekolah.

"Dengan adanya PKH ini, saya bisa memenuhi kebutuhan untuk anak-anak. Saya juga coba mengumpulkan modal untuk usaha mandiri," ujar Yati kepada wartawan, Kamis (6/8/2020).

BACA JUGA: Hidup Sebatang Kara, Nenek Emar di Pabuaran Sukabumi Masuk DTKS Tapi Bukan PKH

Sejak menjadi penerima bansos PKH, kata Yati, pada tiga bulan pertama ia langsung berpikir untuk memulai usaha pembuatan abon. Kali pertama tak banyak yang diproduksinya. "Sekilo, dua kilo, saya jalani sedikit demi sedikit. Alhamdulillah, ternyata berhasil," tutur Yati.

Yati memproduksi abon dengan berbagai berat jenis. Melalui tangan dinginnya, produksi abon buatannya kini telah dipasarkan secara luas bahkan ke luar daerah Kabupaten Cianjur. Kini, ia mengaku lega telah berdikari pascagraduasi dari PKH pada tahun ini.

"Selama enam bulan terakhir di tahun ini, saya sudah mempekerjakan empat orang karyawan. Makanya kalau menerima bantuan terus, rasanya malu," ujarnya tersipu malu. 

Motivasi graduasinya sederhana. Yati melihat masih banyak masyarakat yang lebih membutuhkan daripada dirinya. Selain itu, langkah graduasi yang diambilnya bisa jadi bentuk motivasi bagi keluarga penerima manfaat PKH lainnya.

"Mudah-mudahan dengan mereka lihat saya berhasil, mereka juga termotivasi seperti saya. Harus berusaha keluar dari zona nyaman," tandasnya.

BACA JUGA: 10 Juta Keluarga Terima Bantuan PKH Mulai Pekan Ketiga April

Selain Yati, terdapat juga beberapa keluarga penerima manfaat PKH yang yang menyatakan diri keluar dari kepesertaan lantaran telah mandiri secara ekonomi. 

Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial pun memberikan piagam penghargaan kepada KPM PKH yang graduasi. Penghargaan diserahkan langsung Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin, dan Direktur Jaminan Sosial Keluarga (JSK) Kementerian Sosial RI, Rachmat Koesnadi. 

Pepen Nazaruddin mengapresiasi KPM PKH asal Kabupaten Cianjur atas keputusannya melakukan graduasi mandiri. "Ia dengan kesadaran sendiri menyatakan keluar dari kepesertaan PKH karena telah mengalami peningkatan kesejahteraan dan kondisi sosial ekonomi. Perlu diapresiasi," kata Pepen.

Menurut Pepen, Kementerian Sosial RI tahun ini menargetkan graduasi Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 1 juta keluarga penerima manfaat atau sebesar 10 persen dari jumlah total 10 juta KPM secara nasional. Target tersebut bisa terwujud seandainya para pendamping PKH bersama-sama mencari cara agar bisa menggraduasi para KPM.

BACA JUGA: Redam Corona, Pemerintah Akan Tambah Jumlah Keluarga Penerima PKH

Pepen mengatakan, tantangan PKH akan semakin sulit. Sebab, tak dipungkiri bakal banyak jumlah KPM PKH dan minimnya keinginan untuk graduasi mandiri.

"Untuk itu, pendamping PKH tidak boleh berpangku tangan. Harus lebih memikirkan cara bagaimana menggraduasi mandiri KPM. Tugas utama teman-teman adalah menggraduasi KPM," terang Pepen.

Sebagai langkah jangka panjang, Pepen berpesan kepada para pendamping PKH agar memiliki rencana kerja yang jelas terkait dengan graduasi KPM. Ia meminta target itu disesuaikan dengan jumlah total KPM di daerah tersebut.

"Saya berharap setiap pendamping sudah menyusun rencana kerja dari sekarang untuk target graduasi. Misalnya dari 540 KPM, hitung berapa 10 persen dari angka itu. Saya optimistis teman-teman pendamping Cianjur bisa," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)