SUKABUMIUPDATE.com - DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendorong Pemprov Jabar memberikan perhatian serius dan layanan paripurna kepada warga panti, baik kebutuhan fisik, mental, dan spritual.
Hal itu disampaikan anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Abdul Muiz, seusai kunjungan ke Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia dan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (UPTD PSRLU dan PMP) Pemprov Jabar di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung belum lama ini.
BACA JUGA: Berkunjung ke RSLU Sukabumi, Abdul Muiz: Panti Membutuhkan Pemakaman Khusus
"Pemprov Jabar sudah selayaknya memberikan perhatian serius dan layanan terbaik bagi warga panti. Semoga keikhlasan, ketulusan dan layanan terbaik kepada mereka yang sudah memasuki usia senja menjadi amal terbaik kita semua," ujarnya dikutip dari Akun resmi Instagram (IG) Abdul Muiz.
Sementara itu dilansir dari laman media sosial (medsos) DPRD Provinsi Jawa Barat, Jumat (17/7/2020) Pimpinan dan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar melakukan kunjungan kerja ke UPTD PSRLU dan PMP Kabupaten Bandung. Kunjungan kerja dilakukan dalam rangka pembahasan Pertanggung jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) Tahun 2019.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar, Toni Setiawan, mengapresiasi apa yang dicapai oleh UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia dan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan, target kinerja antara Rencana Kerja Pemerintah dengan realisasi sebagian besar tercapai. "Alhamdulillah terkait penyerapan anggaran di balai ini 100 persen terealisasi," ucap Toni.
BACA JUGA: Tampung Aspirasi, Anggota DPRD Provinsi Jabar Dorong Desa Wisata di Sukabumi
Toni menjelaskan barometer dari hasil kinerja ini adalah menghasilkan binaan lanjut usia yang bahagia dan sehat, bahkan dari infrastrukturnya juga dilihat sudah sangat memadai dan bersih.
"Ini suatu pencapaian yang luar biasa juga bisa menjadi motivasi untuk dinas yang lainnya supaya tercapainya visi dan misi Gubernur yaitu jabar juara lahir dan batin," terangnya.
Kedepannya Toni berharap balai ini akan terus berkembang dan tetap optimis, meskipun terganggu wabah Covid-19 atau virus Corona. "Dengan jumlah penduduk jawa barat yang mencapai 34 juta tentunya ini menjadi persoalan sosial lanjut usia yang akan terus bertambah, tentunya ini harus ada inovasi dan juga kolaborasi misalkan menciptakan panti yang inovasi sehingga masyarakat percaya," tandas Toni.