SUKABUMIUPDATE.com - LJ (45 tahun) yang dibakar hidup-hidup oleh adik kandungnya sendiri, UA (32 tahun) akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa hari menjalani penanganan serius di RSUD Sayang Cianjur, Selasa (16/6/2020). Luka bakar serius di sekujur tubuh hingga leher membuat nyawa korban tak terselamatkan.
Kanit Reskrim Polsek Cianjur Kota Ipda Dimas Wicaksono Wijaya, mengatakan, korban meninggal dunia di ruang ICU RSUD Sayang Cianjur sekitar pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA: Pelaku Pembakar Kakak Kandung di Cianjur Dinyatakan PDP Covid-19
"Iya, korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan secara intensif," ujar Dimas saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (16/6/2020).
Menurut Dimas, korban mengalami luka bakar serius hingga 70 persen. Setelah 10 hari dirawat, korban sempat sadarkan diri namun belum bisa berkomunikasi hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. "Luka bakarnya cukup parah, sampai 70 persen. Sekarang korban sudah dibawa ke rumah duka," ucapnya.
BACA JUGA: Minta Uang Tak Diberi, Pria di Cianjur Tega Bakar Kakak Sendiri
Diberitakan sebelumnya, LJ (45 tahun) warga Gang Bungsu, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur harus menjalani penanganan serius di RSUD Sayang setelah dibakar oleh UA (32 tshun), yang tidak lain merupakan adiknya sendiri.
Saat kejadian korban tengah rebahan di sofa di rumahnya, Sabtu (6/6/2020) petang. Pelaku tiba-tiba datang ke rumah dan menyiramkan bensin yang dibawa menggunakan botol air mineral.
Pelaku kemudian menyalakan korek api dan melemparkannya pada korban. Akibatnya api membakar bagian badan hingga hampir ke wajah korban.