Demo Buruh Sukabumi Tolak THR Dicicil Berpotensi Meluas, H.A Sopyan Sarankan Hal Ini

Sabtu 16 Mei 2020, 08:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kisruh pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) buruh secara bertahap atau dicicil di beberapa pabrik di Kabupaten Sukabumi yang berujung aksi demonstrasi, terus mendapat perhatian berbagai kalangan.

BACA JUGA: H.A Sopyan : Pemda Sukabumi Perlu Apresiasi Peran Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19

Menurut anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, H.A Sopyan BHM Pemerintah Kabupaten Sukabumi harus segera mengantisipasi terjadinya hal serupa di pabrik lainnya.

Karena itu, untuk memastikan tidak terjadi gelombang unjuk rasa baru, H.A Sopyan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi harus segera melakukan identifikasi dan inventarisasi rencana pembayaran THR buruh di seluruh pabrik di Sukabumi.

"Ini langkah preventif (pencegahan) untuk menghindari kisruh berujung demonstrasi," kata dia.

Dengan langkah preventif ini sambung dia, maka jiika ada potensi kisruh, diharapkan bisa segera dimusyawarahkan tanpa harus menunggu aksi demo terlebih dahulu. 

BACA JUGA: Belajar dari Masa Pandemi, H.A Sopyan: LPM Bisa Jadi Solusi Hadapi Krisis

Jika tidak terverifikasi alasannya, sambung dia, maka Pemkab Sukabumi harus tegas meminta perusahaan membayar THR secara full atau tidak dicicil.

"Sebaliknya jika terverifikasi, harus dicari jalan tengah penyelesaiannya," tandas Anggota Dewan yang mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat 5, Kota dan Kabupaten Sukabumi ini.

Bukan hanya itu, Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat 3, Kota dan Kabupaten Sukabumi ini juga menyarankan, setelah ada hasil identifikasi dan inventarisasi rencana pembayaran THR pabrik-pabrik, agar pemkab mengundang semua perusahaan tersebut untuk berdialog dengan perwakilan buruh. "Jika memungkinkan di undang saja semua untuk bermusyawarah di tingkat kabupaten," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya Gelombang unjuk rasa buruh menolak pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) secara bertahap atau dicicil semakin meluas dan terus terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Hari ini Jumat (15/5/2020) buruh dari dua perusahaan garmen berunjuk rasa yaitu PT Younghyun Star di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak dan PT Panen Mas Agung di Jalan Alternatif Tenjoayu, Kecamatan Cicurug.

Gelombang unjuk rasa buruh meluas karena sebelumnya buruh PT Yongjin Javasuka Garment dan PT Doosan Jaya Sukabumi serta PT Koin Baju Global juga melakukan hal yang sama. Menolak upah dibayar secara dicicil.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)