Pulang Kampung, Ratusan Santri Ponpes Lirboyo Diperiksa di Perbatasan Cianjur

Rabu 01 April 2020, 11:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 138 santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Jawa Timur, asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali ke kampung halaman, Rabu (1/4/2020).

Saat tiba di kampung halaman, ratusan santri dan santriwati itu akan menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan berkala oleh petugas kesehatan dari puskesmas setiap kecamatan.

Ratusan santri itu kembali ke Cianjur dengan menggunakan armada bus. Setibanya di perbatasan Kabupaten Cianjur-Bandung Barat, bus yang membawa ratusan santri itu diarahkan ke Rest Area Haurwangi, Kecamatan Haurwangi.

BACA JUGA: Hari Pertama Isolasi Lokal di Cianjur, Jalur Puncak Disekat, 4 Pintu Masuk Lain Masih Dibuka

Di Rest Area Haurwangi, sedikitnya 20 tenaga medis dengan dilengkapi alat pelindung diri (APD) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah disiapkan untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka.

Para santri dan santriwati itu diwajibkan untuk menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan, mulai dari pengecekan suhu tubuh, gejala penyakit, dan pengisian riwayat kegiatan selama berada di ponpes.

Selain dilakukan pemeriksaan kesehatan, seluruh barang bawaan milik santri pun disemprot cairan disinfektan.

BACA JUGA: Cianjur Lakukan Isolasi Lokal, Warga Luar Kota Sementara Tak Bisa Masuk

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Frida Laila Yahya, mengatakan, total santri yang diperiksa ada sekitar 150 orang, 138 santri merupakan asal Cianjur sedangkan sisanya berasal dari Sukabumi dan Bogor.

"Setibanya tadi, para santri kita lakukan pemeriksaan kesehatan, untuk memastikan kondisi mereka. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada yang menunjukan gejala penyakit. Semuanya dalam keadaan sehat," jelas Frida kepada wartawan, Rabu (1/4/2020).

Meski dalam keadaan sehat, lanjut Frida, sebanyak 138 santri dari 24 kecamatan di Kabupaten Cianjur akan menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Nantinya petugas dari puskesmas akan rutin melakukan pemeriksaan, dibantu petugas dari desa hingga tingkat RT dan RW untuk pemantauan.

BACA JUGA: Mulai 1 April 2020, KA Sukabumi-Bogor dan Cianjur Disetop Sementara

Namun, Frida menjelaskan bahwa mereka belum masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), melainkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Karena tidak ada gejala dan hanya ada riwayat perjalanan, maka statusnya OTG. Kalau ada flu atau batuk baru masuk ODP. Istilah yang diterapkan sekarang begitu. Tidak langsung ODP. Tapi tetap akan menjalani isolasi mandiri," tuturnya.

Ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Kabupaten Cianjur, Deden Isman Ridwan, mengatakan, pemulangan para santri dipercepat dari jadwal libur lantaran adanya wabah Covid-19.

BACA JUGA: Satu PDP Covid-19 Asal Cianjur Meninggal di Wisma Atlet Jakarta

Para santri memang dijadwalkan akan pulang dalam dua pekan ke depan, tepatnya menjelang bulan Ramadan. "Karena di sana dipercepat, makanya kami langsung koordinasi dengan dinkes, polisi, dan pihak lainnya agar mereka bisa pulang dan dipastikan kesehatannya. Alhamdulillah hari ini lancar dan semuanya sehat," kata Deden.

Di sisi lain, salah seorang santri mengaku kaget dengan adanya pemeriksaan kesehatan secara ketat. Namun dia memaklumi lantaran kondisi saat ini, dengan merebaknya virus corona. "Sempat kaget, tapi untuk memastikan juga kita sehat saat pulang. Rencananya setelah di rumah menjalani isolasi, karena diimbaunya begitu tadi setelah pemeriksaan," ujar salah seorang santri asal Kecamatan Cipanas.

Setelah selesai menjalani pemeriksaan kesehatan, ratusan santri dan santriwati itu diantarkan ke rumah masing-masing dengan menggunakan mobil ambulans dan didampingi petugas puskesmas dari masing-masing kecamatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 15:04 WIB

Phalamartha dan Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nagrak Sukabumi

Kementrian sosial melalui Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan logistik kepada para korban tanah longsor di Nagrak Sukabumi
Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu, (23/11/2024)
Inspirasi24 November 2024, 15:00 WIB

Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3

Info Loker Lulusan D3 di Indofood untuk posisi Quality Control Section Head ini dibuka hingga 19 Januari 2024 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3. (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)