SUKABUMIUPDATE.com - Hari pertama pelaksanaan isolasi lokal di Kabupaten Cianjur, Senin (30/3/2020), Pemkab Cianjur baru menutup akses masuk dari luar kota melalui Jalur Puncak.
Rombongan pemudik asal Jakarta pun dihentikan dan diperiksa kesehatannya. Rencananya mereka menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
BACA JUGA: Cianjur Lakukan Isolasi Lokal, Warga Luar Kota Sementara Tak Bisa Masuk
Penyekatan arus kendaraan dari luar kota melalui Jalur Puncak baru dilaksanakan sekitar pukul 11.00 WIB, dari yang awalnya akan dilaksanakan sejak pagi hari. Selain itu dari lima akses masuk, empat pintu masuk dari perbatasan Sukabumi, Bandung, Purwakarta, dan Bogor via Jonggol, pun belum ditutup.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku untuk hari pertama pelaksanaan memang belum optimal dan masih dalam tahap uji coba. Nantinya akan dievaluasi untuk dimaksimalkan di hari berikutnya.
"Masih uji coba, dan dilakukan di Puncak dulu untuk menyekat kendaraan dari Jakarta yang masuk zona merah. Selebihnya akan diterapkan atas hasil evaluasi malam ini, dibahas bersama Forkopimda," ungkap Herman, Senin (30/3/2020).
BACA JUGA: Enam Warga Cianjur yang Ikut Musda Hipmi Jabar Negatif Covid-19
Menurut Herman, meskipun masih dalam tahap uji coba, puluhan kendaraan dari Jakarta berhasil disetop. Mereka pun diarahkan untuk kembali ke daerahnya.
"Ada puluhan tadi yang disuruh putar arah, kebanyakan mereka ke Cianjur untuk menginap di vila. Status mereka berasal dari zona merah, jangan sampai mereka membuat risiko besar ke Cianjur membawa wabah Corona," tuturnya.
Selain itu, bus yang mengangkut pemudik dari Jakarta juga berhasil diberhentikan. Sebanyak 50 penumpang yang hendak pulang kampung ke sejumlah kecamatan di Cianjur selatan pun diperiksa kesehatannya.
BACA JUGA: Satu PDP Covid-19 Asal Cianjur Meninggal di Wisma Atlet Jakarta
"Dari hasil pemeriksaan mereka tak menunjukan gejala, tapi akan tetap kami isolasi mandiri di kecamatannya masing-masing. Nanti dari puskesmas dan kecamatan akan memantau kondisi kesehatannya secara berkala selama 14 hari," tuturnya.
Sementara itu, Usman (42 tahun) salah seorang pengendara asal Bandung mengharapkan ada kejelasan dari pemerintah daerah terkait penerapan isolasi lokal. Apalagi dirinya setiap hari melintas Bandung-Cianjur untuk melakukan pengiriman barang ke toko di Kabupaten Cianjur.
"Tadi juga sempat khawatir, apakah masih bisa melintas atau tidak. Ternyata belum ada penyekatan dari arah Bandung. Saya harap kalau mau dilaksanakan juga ada kejelasan, semua tidak boleh atau ada pengecualian untuk kendaraan angkut barang," tuturnya.