SUKABUMIUPDATE.com - Usai mengajak warga Dunia berperang melawan Rusia, unggahan kedutaan besar Ukraina mendapat kecaman dari berbagai Negara.
Dikutip dari Suara.com, salah satu yang mengecam hal tersebut adalah Kementerian Luar Negeri Senegal.
Pada Kamis, 3 Maret 2022 kemarin, Kemenlu Senegal menyebut tentara bayaran dan petempur asing lain adalah ilegal di Senegal dan dapat dihukum menurut undang-undang.
Tak lama kemudian, Duta Besar Ukraina Yurii Pyvovarov dipanggil ke kementerian itu untuk menjelaskan unggahan tersebut.
Kini unggahan tersebut sudah dihapus meski belum jelas tindakan lanjutan yang akan diambil Senegal. Tak hanya Senegal, di Jepang, puluhan pra dikabarkan mendaftar jadi sukarelawan untuk berangkat ke Rusia.
Senegal jadi salah satu dari 17 negara Afrika yang netral dari pemungutan suara PBB yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan menyerukan Moskow untuk segera menarik pasukannya.
Resolusi itu disahkan pada akhir sesi darurat Majelis Umum yang diadakan oleh Dewan Keamanan dan saat pasukan Rusia menggempur kota-kota Ukraina dengan serangan udara dan pengeboman, yang memaksa ratusan ribu orang mengungsi.
Baca Juga :
Sumber: Suara.com